Liputan6.com, Jakarta - Mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 bisa dilakukan dengan memberlakukan protokol kesehatan, seperti memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan termasuk rumah dan mobil.
Selain itu, banyak yang belum tahu juga jika membuka jendela mobil dapat mengurangi risiko penularan virus yang berasal dari Cina.
Melansir Autoblog, dalam sebuah studi dari Brown University, mencoba menjawab hal tersebut.
Advertisement
Dengan menggunakan simulasi dinamika fluida komputasi yang kompleks, kuartet Varghese Mathai, AAsimanshu Das, Jeffrey Bailey, dan Kenneth Breuer mempelajari aerosol (partikel padat di udara) yang dihirup bergerak di sekitar kabin mobil.
Selain itu, mereka juga meniliti bagaimana aerosol berubah saat jendela terbuka dan turun. Hasilnya cukup menarik, karena pengguna mobil bisa membuka jendela jika ingin mencegah penularan virus Corona.
Sementara itu, mobil yang digunakan saat simulasi adalah Toyota Prius dan penumpangnya duduk secara diagonal seperti pengaturan penumpang taksi.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Hasil penelitian
Hasilnya, saat membuka jendela yang letaknya berlawanan dari setiap penumpang dapat menciptakan aliran yang secara drastis mengurangi pengumpulan aerosol di kabin mobil.
Sementara itu, menurut New York Times, hasil penelitian ini juga menemukan bahwa membuka jendela mobil bahkan hanya setengah bisa mencegah penularan Covid-19 tapi tidak memecahkan masalah sedikit sebab tidak menghasilkan udara yang cukup.
Advertisement