Liputan6.com, Jakarta - Ford Motor harus menarik kembali untuk perbaikan atau recall terhadap 3 juta unit produknya karena masalah airbag Takata yang berpotensi rusak. Hal tersebut, seperti disampai regulator keselamatan kendaraan Amerika Serikat.
Melansir Reuters, Administrasi Keselamatan lalu Lintas jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan menolak petisi yang diajukan oleh Ford dan Mazda pada 2017, yang berusaha menghindari kampanye perbaikan ini karena inflantor airbag yang berpotensi bahaya.
Advertisement
Baca Juga
Keputusan ini, sekaligus juga mengharuskan Mazda untuk melakukan recall sekitar 5.800 unit kendaraannya. Penarikan kembali akan mencakup berbagai kendaraan dari model 2006 hingga 2012.
Kerusakan tersebut menyebabkan inflantor kantong udara pecah, dan mengeluarkan pecahan logam yang berpotensi menyebabkan meninggal dunia.
Recall ini akan menjadi kampanye terbesar di Amerika Serikat (AS) dengan lebih dari 67 inflantor.
"Bukti menjelaskan bahwa inflantor ini menimbulkan risiko keamanan yang signifikan," tulis pernyataan NHTSA.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Airbag Takata
Awal bulan ini, badan keamanan mobil mengatakan setidaknya 17 juta unit kendaraan dengan masalah airbag Takata yang masih belum diperbaiki.
Inflator takata telah mengakibatkan kematian sedikitnya 27 orang di seluruh dunia dan 18 di Amerika Serikat, dan lebih dari 400 cedera yang dilaporkan,
Ford mengatakan bahwa kendaraan yang diminta NHTSA akan ditarik kembali, namun tidak ingin berkomentar lebih lanjut terkait recall tersebut.
Advertisement