Liputan6.com, Jakarta - Pasar mobil listrik yang saat ini terjadi di dunia masih didominasi oleh Tesla. Produsen yang dipimpin oleh Elon Musk ini sepenuhnya hanya memproduksi mobil listrik dengan teknologi terkini. Namun, hal tersebut akan mendapat rival utama dari Nissan karena mereka sudah memutuskan untuk fokus dalam pengembangan mobil listrik di masa depan.
Jika bicara produk yang dimiliki oleh Nissan, sejauh ini produsen otomotif asal Jepang ini memiliki beberapa model seperti Leaf, Kicks, dan Note yang sudah mengadopsi fitur elektrifikasi di dalamnya.
Baca Juga
Melansir Carbuzz, Nissan telah mengambil langkah untuk memproduksi mobil listrik sepenuhnya sudah dimulai dilakukan melalui perubahan logo untuk mewakili fokus perusahaan pada era elektrifikasi berkelanjutan.
Advertisement
Target untuk memproduksi mobil listrik sepenuhnya pada masa mendatang, dianggap Carbuzz sebagai langkah yang baik. Pasalnya, Tesla, yang menjadi produsen mobil listrik kenamaan di dunia akan mendapat perlawanan yang ketat. Meskipun penjualan Tesla yang sudah dibekukan belum sepenuhnya bisa melampaui Nissan, tapi langkah tersebut patut diapresiasi.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Selamat Tinggal Supercar GT-R
Jika langkah tersebut berhasil diimplementasikan oleh Nissan, maka banyak pihak mengatakan Nissan akan mendapatkan potongan kue dari pasar mobil listrik yang sangat besar.
Atas komitmennya tersebut, bisa jadi sebuah hal yang merugikan para petrolhead yang menggilai supercar besutan Nissan. Karena, biar bagaimanapun keberadaan mobil listrik yang menjadi fokus Nissan akan mengesampingkan eksistensi supercar mereka seperti Nissan GT-R. Bisa jadi Nissan Leaf akan lebih penting keberadaannya ketimbang supercar tersebut.
Target tersebut sangat masuk akal karena Nissan juga dikatakan telah menyebutkan pihaknya dalam pengejaran lebih lanjut untuk inovasi baterai seperti baterai solid-state dan teknologi hybrid e-Power.
Advertisement