Sukses

Mengenal Istilah Fitur-Fitur Canggih Mobil Listrik

Kehadiran mobil listrik yang sudah dijual bebas seperti Hyundai Kona Electric dan Ioniq Electric menandakan era mobil listrik di Indonesia sudah tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Kehadiran mobil listrik yang sudah dijual bebas seperti Hyundai Kona Electric dan Ioniq Electric menandakan era mobil listrik di Indonesia sudah tiba. 

Meskipun dari luar tak terlihat perbedaan yang signifikan, mobil listrik dan mobil bensin memiliki cara kerja yang benar-benar berbeda. Baik dari sistem penggerak dan juga sumber energinya.

Istilah yang dimiliki oleh mobil listrik juga tentu akan sangat berbeda dibanding mobil konvensional, berikut adalah deretan istilah yang umum digunakan pada mobil listrik dilansir evsafecharge.

EV (Electric Vehicle)

Kategori kendaraan listrik yang paling umum, kategori ini menandakan kendaraan yang ditenagai oleh listrik dan menggunakan motor elektrik.

BEV (Battery Electric vehicle)

Disebut juga sebagai “All-electric”. BEV memanfaatkan energi yang tersimpan di dalam baterai dan harus diisi menggunakan sumber listrik eksternal.

Level 1 Charging

Mengecas kendaraan listrik dengan tegangan hingga 120 volt. Level 1 merupakan metode terlambat untuk mengisi ulang dan membutuhkan waktu hingga 24 jam untuk mengisi kendaraan listrik.

Level 2 Charging

Mengecas kendaraan listrik dengan tegangan 240 volt. Level 2 merupakan pengecasan yang paling direkomendasikan. Kecepatan pengecasan Level 2 lebih cepat 5 kali lipat dibanding Level 1.

Level 3 Charging

Metode pengecasan ini dikenal juga sebagai DC charging. Lama pengecasan hanya satu setengah jam saja. Metode ini masih sangat langka karena tergolong mahal dan membutuhkan lebih banyak tenaga. 3 dari 5 halaman Tesla SuperchargerPengecasan super cepat yang bisa memberikan daya hingga 120 kW ke baterai mobil. Sistem ini hanya tersedia untuk mobil listrik Tesla.

Battery Management System

Sebuah sistem untuk mengatur dan melindungi baterai.

LIB (Lithium-ion battery)

Dikenal juga sebagai Li-ion, baterai isi ulang ini yang paling umum digunakan.

VRLA battery (valve-regulated lead-acid battery)

Baterai lead-acid yang bisa diisi ulang.

NiMH (Nickel Metal Hydride):

Baterai isi ulang yang tidak sebaik Li-ion

Molten salt battery

Sebuah jenis baterai yang memanfaatkan molten salts sebagai elektrolit.

Regenerative Braking

Sistem pengereman EV yang akan menyimpan energi pengereman menjadi listrik dan disimpan di baterai mobil listrik.  2 dari 5 halaman HEV (Hybrid Electric Vehicles)HEV memanfaatkan sistem gerak elektrik dan mesin konvensional.

PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicles)

PHEV merupakan kombinasi kendaraan listrik dan konvensional. PHEV dilengkapi baterai khusus yang bisa diisi dari pengisian luar.