Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen tengah mengembangkan teknologi kemudi otomatis. Untuk mempercepatnya, produsen mobil Jerman itu menggandeng perusahaan teknologi Amerika Serikat (AS) Microsoft.
Tujuan kerja sama tersebut adalah bersama-sama membangun Platform Pengemudian Otomatis (Automated Driving Platform/ADP) berbasis cloud untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi dan fungsi pengemudian otomatis secara lebih efisien, menurut pernyataan bersama kedua perusahaan.
"Dengan menggabungkan keahlian komprehensif kami dalam pengembangan solusi pengemudian terkoneksi dengan cloud dan pengetahuan rekayasa perangkat lunak milik Microsoft, kami akan mempercepat penciptaan layanan mobilitas yang aman dan nyaman," tutur Dirk Hilgenberg, chief executive officer (CEO) perusahaan perangkat lunak milik Volkswagen Car.Software Organization, dalam sebuah pernyataan.
Advertisement
Volkswagen dan Microsoft telah bekerja sama di Volkswagen Automative Cloud (VW.AC) sejak 2018. Tim perekayasa di VW.AC di Seattle, AS, telah mengimplementasikan pertukaran data antara kendaraan dan cloud via layanan canggih Azure.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pembaruan Fitur Independen
Koneksi cloud juga akan membuat Volkswagen dapat memberikan pembaruan dan fitur baru secara independen pada perangkat keras kendaraan di masa mendatang, papar pernyataan itu, seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (14/2/2021).
Volkswagen berencana menginvestasikan dana sekitar 27 miliar euro (1 euro = Rp16.977) untuk digitalisasi pada 2025 dan meningkatkan pangsanya dalam pengembangan perangkat lunak mobil dari 10 persen menjadi 60 persen.
Pemerintah Jerman telah menyetujui rancangan undang-undang untuk memasukkan teknologi pengemudian otonomos ke dalam operasi reguler di wilayah-wilayah operasional tertentu di negara tersebut. Kementerian Transportasi Jerman (BMVI) menyampaikan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengizinkan fungsi pengemudian otonomos masuk ke lalu lintas pada 2022.
Advertisement