Liputan6.com, Jakarta - New Mitsubishi Pajero Sport akhirnya meluncur di Indonesia. Persaingan di kelas SUV dipastikan semakin sengit. Model anyar ini mengalami ubahan signifikan, mulai dari pengadopsian bahasa desain Dynamic Shield hingga penyempurnaan fitur-fitur.
Harga pun mengalami penyesuaian. Jajarannya sekarang dibanderol mulai dari Rp 502,8 – 733,7 juta. Sama seperti pembagian model lama, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menjajakan enam versi Pajero Sport. Secara tingkatan trim, opsi basic diduduki tipe GLX 4x4 M/T lalu Exceed 4x2 bertransmisi M/T dan A/T.
Sementara itu, penduduk kasta atas diwakili oleh Dakar 4x2, Dakar Ultimate 4x2, dan Dakar Ultimate 4x4 bertransmisi otomatis. Jadi pertanyaan, seperti apa diferensiasinya kini?
Advertisement
Baca Juga
Dua Pemacu Pembeda Strata
Boleh dibilang penegasan strata didasari oleh dua enjin diesel berbeda. Trim GLX dan Exceed menganut pemacu paling boyo di keluarganya. Gendong mesin empat silinder 2,5 liter commonrail turbo berkode 4D56.
Total tenaga hanya 136 PS di 4.000 rpm dan diawali torsi puncak 324 Nm di 2.000 rpm. Penyalurnya tersedia opsi manual atau otomatis lima percepatan.
Lain cerita versi kelas atas, Dakar dan Dakar Ultimate. Di balik bonnet tertanam jantung 4N15 dengan ruang bakar lebih kecil 2,4 liter.
Namun kubikasi bukanlah segalanya, aransemen VGT-Intercooler menyuguhkan tenaga sekuat 181 PS di 3.500 rpm dan torsi 430 Nm dicapai di 2.500 rpm. Signifikan lebih besar dan disokong pula penyalur daya 8 kecepatan otomatis.
Kapabilitas menerjang medan berat Dakar Ultimate 4x4 dilengkapi sistem penggerak 4WD Super Select-II. Dial selector memudahkan pergantian dari 2WD ke 4WD pada kecepatan hingga 100 kpj.
Sebagai catatan, perpindahan ke mode rasio pendek harus dilakukan dalam kondisi berhenti. Potensinya lantas didukung off road mode untuk menyesuaikan gigitan traksi sesuai medan. Tersedia seleksi Gravel, Mud/Snow, Sand, dan Rock.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Nikmati Segala Kemewahan di Trim Atas
Jika mencari keberlimpahan fitur dan rasa berkelas, jelas wajib melirik varian dengan embel-embel Dakar. Basis Dakar sendiri dipastikan tampil paling mewah.
Menjadi pembeda utama, seluruhnya telah mengadopsi serangkai penerangan LED teranyar. Headlamp LED dibarengi integrasi strip DRL. Di sisi terluar bumper, cornering lamp siap bantu bermanuver di malam hari.
Begitu pula di buritan, lampu menjuntai khas yang kini terpangkas memainkan visual LED. Dari segi desain, seluruh opsi bermesin kuat ini mengenakan sepatu alloy two tone desain anyar berukuran 18 inci.
Urusan fitur eksterior, minimal di Dakar 4x2 sudah kebagian peranti peningkat gengsi berupa lubang di atap alias sunroof. Baru di model Dakar Ultimate permainan kelangkapan lebih ramai.
Bukaan pintu bagasi dapat terlaksana dengan bantuan elektris. Bukan hanya itu, pengoperasiannya lebih praktis lewat sensor kaki. Tak ketinggalan fitur smart entry.
Kecanggihan pun ditambah, seluruh model Dakar ditanam kemampuan Mitsubishi Remote Control. Lewat aplikasi smartphone, gawai pengguna dapat dijadikan sebagai alat kendali sekaligus pemantau jarak jauh.
Fungsionalitasnya didukung Operation Assist, membantu saat sinyal buzzer berbunyi atau kendaraan tidak dapat merespons remote control.
Di samping itu, ada kemampuan menginformasikan status kendaraan baik itu kunci, lampu, info konsumsi BBM, hingga lokasi mobil. Belum selesai, masih ada sokongan pembuka pintu bagasi khusus Dakar Ultimate.
Dalam kabin, Pajero Sport terlihat semakin pintar dan kekinian di strata Dakar ke atas. Mereka kebagian panel instrumen LCD berukuran 8 inci dengan seleksi tiga display dan suguhan informasi komprehensif.
Untuk sarana hiburan, head unit touchscreen disuntik fungsi Bluetooth, USB, dan konektivitas Smartphone-Link Display Audio.
Sistem pengoperasian kendaraan juga semakin modern. Paddle shifter tersedia bila ingin otoritas lebih untuk mencipta akselerasi. Lalu, kemajuan fitur diyakini bakal meringankan beban komutasi terutama di dalam kota.
Bukan lagi hand brake manual, Mitsubishi jebloskan rem parkir elektrik plus penahan laju auto hold. Berkat hal ini, mobil akan menahan laju secara otomatis ketika sudah berhenti total. Spesifik Dakar Ultimate 4x4, Multi Around View Monitor menambah kemudahan berkendara.
Â
Advertisement
Perbedaan Dakar dan Dakar Ultimate
Membedakan Dakar dan Dakar Ultimate adalah pemilihan warna kabin. Bahan kulit membungkus bangku, setir, dan shift knob.
Kendati begitu, seleksi warna jadi pembeda utama. Model Dakar mengenakan bungkusan beige sementara Dakar Ultimate didominasi leather hitam.
Peranti perlindungan berkendara boleh dibilang paling menarik di trim teratas. Standar di Dakar, kantung udara tujuh titik siap melindungi kala terjadi tabrakan.
Fitur berupa Active Stability & Traction Control (ASC + TC) bakal menjaga stabilitas saat bermanuver. Juga ditemani Hill Start Assist saat menanjak. Urusan Anti-lock Braking System (ABS) dan Electronic Brake force Distribution (EBD) tidak perlu ditanya lagi.
Akan lebih canggih lagi kalau meminang model Dakar Ultimate. Pelindungnya termasuk segudang asisten berkendara aktif. Contoh Forward Collision Mitigation System (FCM), bantu mencegah benturan atau meminimalisir dampak celaka lewat peringatan dan pengereman otomatis. Mendeteksi rintangan di hadapan lewat kamera dan radar laser.
Bantuan lainnya tak kalah mendukung keselamatan. Blind Spot Warning plus Lane Change Assist bakal mendeteksi rintangan samping dan memberikan peringatan pada pengemudi.
Versi penyegaran ini juga ditambah fungsi baru berupa Rear Cross Traffic Alert untuk mendeteksi objek berjalan dari samping berjalan. Bermanfaat ketika keluar dari tempat parkir, misalnya. Ada bantuan kemampuan offroad pada Model Dakar Ultimate 4x4 saat melibas turunan dengan eksistensi Hill Descent Control (HDC).
Â
Opsi Basic GLX dan Exceed
Dari tingkatan trim, GLX boleh dibilang sebagai model paling basic meski harganya bukan yang termurah. Untuk standar perkotaan jelas polosan dan boleh jadi kurang bergaya.
Tanpa rear spoiler dan mengenakan sepatu berukuran kecil. Berupa pelek 16 inci dibungkus ban 265/70R16. Meski begitu, posisinya mungkin ditetapkan sebagai pekerja keras, bukan komuter perkotaan, lantaran tertanam penggerak 4x4.
Exceed menjadi varian basic dengan lenggok yang lebih cocok untuk perkotaan. Mewakili Pajero Sport di titik termurah berpenggerak dua roda.
Dalam urusan gaya mungkin tidak terlalu polosan berkat pelek 18 inci dan roof spoiler. Di luar diferensiasi tadi, mereka punya kesamaan di segi fitur. Terbilang standar berbekal headlamp, foglamp, dan DRL halogen.
Perbedaan dari kasta Dakar yakni minus fungsi cornering lamp dan headlamp washer.
Dalam kabin, GLX paling utilitarian dan seakan menempatkan sisi kemewahan di nomor sekian. Jok dibalut material fabric dan tanpa perhiasan leather di roda kemudi dan shift knob.
Panel instrumen paling moderat semi-high Contrast Meter menjadi sumber informasi berkendara. Jangan harap head unit touchscreen, baru sebatas model 2DIN dan paling banter hiburan radio dan USB.
Tipe Exceed dalam hal kenyamanan kabin mungkin lebih ‘manusiawi’ ketimbang GLX. Leather seat hitam membungkus jok, setir, tuas transmisi, dan rem tangan konvensional. Sistem infotainment touchscreen 7 inci tersuntik Bluetooth, USB, dan konektivitas smartphone.
Yang kurang impresif dari dua trim terendah Pajero Sport boleh dibilang pada sistem keselamatan. Memang ABS dan EBD sudah menjadi standar namun bantuannya belum disokong kontrol stabilitas elektronik.
Pelindung celaka pun moderat namun cukup untuk memenuhi standar yakni Dual SRS Airbag. Untuk trim Exceed setidaknya terdapat ekstra berupa kamera parkir.
Sumber: Oto.com
Advertisement