Liputan6.com, Jakarta - Pabrik Toyota di Jepang turut terdampak gempa bumi. Setidaknya sembilan pabrik Toyota terpaksa berhenti produksi pada pekan ini.
Dilansir dari Carscoops, Toyota menyebut terjadi gangguan dari pemasoknya akibat gempa. Toyota tidak merinci suku cadang atau pemasok mana yang terdampak.
Advertisement
Baca Juga
Juru Bicara Toyota, Shiori Hashimoto hanya menegaskan bahwa mereka tidak memproduksi semikonduktor.
Penangguhan produksi itu mulai 17 Februari dan bisa berlangsung hingga 20 Februari 2021.
Sementara itu, Auto News melaporkan bahwa Toyota masih ragu tentang kapan produksi akan dilanjutkan.
Namun Toyota sudah mengonfirmasi bahwa masalah rantai pasokan itu tidak akan berdampak pada produksi luar negeri.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Model yang Terimbas
Diketahui, jeda produksi ini melibatkan 14 dari 28 lini produksi perusahaan di Jepang.
Pemberhentian produksi ini berimbas pada beberapa mobil seperti Toyota RAV4, C-HR, dan Harrier. Selain itu juga berimbas pada mobil Lexus LS, IS, RC, LC, LX, NX, UX, dan RX.
Belum lama ini dampak gempa Jepang pada 13 Februari 2021 lalu itu juga merusak Sirkuit Ebisu. Kondisi sirkuit drifting itu bahkan mengenaskan dengan retakan pada lintasan balap yang parah dan timbunan tanah.
Sumber: Otosia.com
Advertisement