Liputan6.com, Hanoi - Pabrikan mobil asal Vietnam, Vinfast telah resmi menjual mobil-mobilnya sejak tahun 2019. Kini mereka mengincar pasar otomotif Amerika Serikat (AS).
Melansir Bloomberg dari Zing, Presiden Vingroup, Pham Nhat Vuong akan menjual mobil Vinfast di California pada 2022. Bahkan ia akan menginvestasikan $2 miliar atau Rp28 triliun (Kurs $1=Rp14.281) untuk melancarkan proyek ini.
Baca Juga
Thai Thi Thanh Hai, Direktur Umum Vinfast mengatakan bahwa proyek ini akan dikembangkan lagi dengan membuka pabrik di AS. Sayangnya, ia belum mau membocorkan waktu dan lokasi pendirian pabrik tersebut.
Advertisement
Lebih lanjut, Vinfast akan membuka 35 showroom dan bengkel resmi di California tahun ini. Tujuan besarnya sendiri adalah menjual mobil listrik ke negeri Paman Sam tersebut.
"Visi VinFast adalah menjadi perusahaan kendaraan listrik pintar global, dan pasar AS adalah salah satu pasar internasional pertama yang kami fokuskan. Awalnya kami akan mengembangkan model kelas atas. Di AS," kata Hai.Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kanada dan Eropa
Tak puas sampai di situ saja, Vinfast juga berencana untuk menjual produk-produknya ke Kanada dan Eropa tahun depan.
Hai mengatakan bahwa Vinfast akan menaklukkan pasar AS dan negara lainnya dengan menawarkan produk berkualitas tinggi yang memenuhi standar keamanan.
Sekadar informasi, VinFast Research Institute memiliki kantor di San Francisco, Australia, dan Vietnam. Bui Hai Hung, direktur VinAI Research mengatakan bahwa perusahaan sedang meneliti teknologi mobil tanpa pengemudi. Harapannya mobil ini bisa masuk pasar AS pada 2022 mendatang.
Selain itu, Vinfast baru saja memperkenalkan 3 model mobil listriknya, yakni VF31, VF32 dan VF33. Dua model di antaranya ditargetkan masuk pasar AS, kanada, dan Eropa.
Sumber: Otosia.com
Â
Â
Advertisement