Liputan6.com, Jakarta - Sejak PT Pindad (Persero) memperkenalkan Maung versi sipil, antusiasme masyarakat terhadap kendaraan taktis (rantis) 4x4 ini cukup tinggi. Mobil dengan banderol Rp 600 juta inipun dilirik para kepada daerah.
Saat ini, dua kepala daerah terpilih diketahui sudah membeli mobil ini dengan duit pribadi. Bahkan mereka menggunakannya sebagai mobil dinas. Lantas siapa saja mereka?
Advertisement
Baca Juga
Pertama adalah Bupati Jember, Hendy Siswanto. Kabar pembelian rantis tersebut terkuak dari postingan di Instagram pribadinya @hendysiswantojember pada Senin (15/2).
Dalam postingan tersebut, ia mengaku senang bisa membeli Maung Pindad. Bahkan ia berharap hal ini bisa memotivasi warga Jember agar bisa membuat karya yang membanggakan, seperti rantis berkelir militer itu.
"Senang rasanya berkesempatan beli dan menjadi bagian dari launching mobil Maung Pindad, produksi mobil asli dalam negeri buatan PT Pindad. Semoga ini dapat memotivasi warga Jember untuk bisa ikut berinovasi membuat karya yang dapat membanggakan Jember ke depan. (H. Hendy Siswanto)," tulisnya.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Bupati Gunung Kidul
Selain Hendy, Bupati Gunungkidul Sunaryanta pun turut kepincut dengan Maung Pindad. Ia juga telah membelinya dengan uang pribadi dan memakainya sebagai kendaraan operasional saat bertugas.
Bahkan Permaisuri Raja Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Hemas turut tertarik dengan rantis tersebut. Dalam kunjungannya ke Bangsal Sewokoprojo Wonosari bersama Sunaryanta ia sempat melihat-lihat mobil tersebut.
Momen ini dibagikan Sunaryanta di akun Instagram pribadi @sunaryanta.official pada Rabu (3/3/2021).
"Dalam kunjungannya di Gunungkidul, tepatnya di Bangsal Sewokoprojo Wonosari, Rabu (3/3/2021), ketika menghadiri serah terima Ketua PKK Gunungkidul, secara khusus GKR Hemas menghampiri mobil seharga Rp 600 juta yang dibeli dengan uang pribadi Sunaryanta ini, yang kebetulan di parkir di halaman Bangsal Sewokoprojo," tulis Sunaryanta.
"Ketika acara sudah usai, GKR Hemas yang didampingi Sunaryanta, tidak langsung menuju mobilnya untuk kembali ke Jogja, tetapi justru menghampiri mobil satu-satunya di Gunungkidul, bahkan di DIY ini," tulis Sunaryanta lagi.
Sumber: Otosia.com
Advertisement