Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 yang belum berakhir membuat setiap orang menerapkan hidup sehat. Salah satu yang bisa dilakukan, adalah rajin membersihkan barang-barang, termasuk mobil sebagai kendaraan sehari-hari.
Melansir laman resmi Hyundai Indonesia, dengan masih berlakukan pembatasan sosial berskala sosial (PSBB), makan di kabin mobil pun sering menjadi solusi, saat makan di restoran sering kali tidak bisa dilakukan sekaligus menghindari kerumunan agar tak tertular virus Corona Covid-19.
Advertisement
Baca Juga
Namun, ada baiknya jika sering makan di mobil baik itu di parkiran restoran atau ngemil selama di perjalanan, sebaiknya kabin lebih sering dibersihkan.
Ini karena kita seringkali tidak tahu remahan atau serpihan kecil makanan yang jatuh di dalam kabin mobil. Misalnya butiran nasi atau remahan snack yang kita makan.
Jika dibiarkan terlalu lama, maka bisa menjadi sebuah tumpukan. Tumpukan makanan ini nantinya akan menarik serangga dan binatang seperti tikus, kecoa, semut, dan binatang kecil lainnya.
Tentunya mobil menjadi tidak nyaman bila dipenuhi oleh binatang tersebut. Lalu, makanan yang mudah rusak seperti nasi pun bila dibiarkan akan menimbulkan bau yang tidak sedap.
Jika kabin sering dibersihkan misalnya vakum, hal hal tersebut pun dapat dicegah. Mobil pun otomatis akan menjadi lebih bersih dan klinis sehingga juga baik bagi kesehatan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perlu Dicoba, 2 Cara Ini Bisa Cegah Baret Halus Saat Bersihkan Mobil
Musim hujan biasanya membuat pemilik mobil malas untuk mencuci kendaraan kesayangannya. Sebab, seperti akan sia-sia jika sudah mencuci mobil dengan bersih, dan ketika digunakan kembali diguyur hujan yang membuat kotor.
Namun, jika mobil dibiarkan kotor akan berpotensi mengalami baret, terutama baret halus.
Mengutip laman resmi Hyundai Indonesia, hal tersebut terjadi karena partikel-partikel kecil seperti debu dan kerikil mikro yang sangat halus namun keras dan kasar. Kadang bahkan tak terlihat tapi ada. Di sisi lain, pemilik mobil menganggap enteng sehingga tak memperdulikan cara yang terbaik 'mengusir kotoran'.
Jika misalnya kotoran ini tertekan dan terusap, tentunya permukaan mobil akan baret halus karena kerikil dan kotoran tersebut bertindak seperti amplas yang kasar.
Pemilik mobil mungkin langsung mau membersihkan mobil dengan segera melapnya dengan kanebo. Tapi sebaiknya hal tersebut tak perlu dilakukan. Menggunakan kanebo untuk mengelap kotoran tersebut malah bisa merusak cat lebih lanjut.
Cara terbaik pertama untuk mencegah ini adalah dengan membersihkan mobil dengan tekanan air yang tinggi seperti pressure washer, air akan mendorong kotoran tersebut agar terlepas dari permukaan cat dan clear coat.
Lalu yang kedua adalah saat mengelap sebaiknya menggunakan lap microfiber yang bisa menangkap kotoran tersebut sehingga cat mobil pun tidak mengalami kerusakan.
Â
Advertisement