Liputan6.com, Jakarta - Daihatsu Rocky dan Toyota Raize termasuk dalam data Kemenperin 21 kendaraan penerima PPnBM 0 persen, ini menandakan kedua mobil tersebut memenuhi syarat pembelian komponen lokal sampai 70 persen. Hal ini juga memastikan keduanya akan meluncur di Indonesia. Untuk itu, simak beberapa fakta dan misteri yang belum diketahui publik.
Segera Dirilis
Baca Juga
Sejumlah sumber informasi menyampaikan. Daihatsu Rocky siap meluncur sekitar April 2021. Dan sempat menjadi pertanyaan banyak orang. Unitnya belum ada, namun sudah terdaftar sebagai penerima PPnBM. Sontak Astra Daihatsu Motor memberi penjelasan. Kedatangannya, dimaksudkan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka menggairahkan pasar otomotif Indonesia yang sedang lesu.
Advertisement
"Walaupun Daihatsu Rocky belum diluncurkan saat ini. Kami percaya produk ini layak untuk mendapatkan relaksasi pajak. Karena model bakal diluncurkan pada periode program ini," terang Amelia Tjandra, Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), dalam keterangan resmi kepada OTO.com beberapa waktu lalu.
Tertangkap Kamera
Rocky melakoni uji jalan di area Jawa Barat dan ruas tol Padalarang. Banyak yang mengabadikan saat mobil berselancar, kemudian diunggah di berbagai platform jejaring sosial. Kalau dari bentuk tubuhnya jelas sangat menunjukkan perawakan sang duo kembar. Ia berbalut stiker silver di sekujur tubuh plus pelek lima palang disemprot cat hitam. Dengan dandanan mencolok macam itu malah kerap mengundang perhatian khalayak. Atau bisa juga momentum pengujian sengaja dijadikan ajang marketing terselubung, sebelum resmi diluncurkan.
Nah, sebelumnya Astra Daihatsu Motor kerap menguji mesin turbo kecil di Indonesia melalui Thor. Dan itu disiapkan menyongsong segmen baru. "Karena tren ke depan kami melihat, terutama segmen millennial, turbo akan menjadi pilihan mereka. Daihatsu harus antisipatif. Kalau tren ini datang, mau tidak mau kami harus siapkan juga. Kalau sekarang kami melihat belum terlalu besar tapi sudah studi dari sekarang. Jadi ini bagian dari studi, dan menjadi normal karena R&D Indonesia, ADM, kerjanya seperti itu. Mempelajari apa yang menjadi kebutuhan untuk masyarakat Indonesia. Kalau pasarnya itu besar itu akan lebih menarik untuk kami masuk daripada pasarnya kecil," jelas Amel.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Misteri Mesin Baru
Kemudian unit daya. Lantaran mereka berdua merupakan model global. Powertrain sangat mudah ditebak. Ia dilengkapi mesin 1KR-VET bensin DOHC 1,0 liter 3 silinder segaris plus induksi turbo. Pabrikan memastikan kinerja daya setara dengan mesin 1,5 liter NA. Buncahan maksimum 98 PS pada 6.000rpm dan torsi maksimum 140 Nm (14,3 kgfm) di rentang 2.400-4.000 rpm. Tapi, baik Rocky maupun Raize untuk pasar Indonesia dipastikan pakai enjin 1,2 liter naturally aspirated.
Itu tercantum di data NJKB Jakarta. Tepatnya di Peraturan Kementerian Dalam Negeri (Permendagri). Tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2020. Banyak yang menyangka ia pakai mesin 1,2 liter sama dari Calya atau Sigra. Padahal belum tentu juga. Untuk diketahui, mobil LCGC itu menggendong pemacu daya 1.197 cc berkode 3NR-VE DOHC Dual VVT-i. Unit power punya empat silinder dan 16 katup. Resultan pembakaran memberi tenaga 88 PS pada 6.000 rpm. Kemudian dorongan torsi puncak 108 Nm pada 4.200 rpm. Ia menggunakan tipe penyemprotan bahan bakar injeksi (EFI).
Hingga saat ini belum ada info pasti mengenai jantung pacu Rocky 1.2L. Bisa jadi besaran kubikasi (cc) sedikit berbeda agar memberi momen puntir lebih baik dari milik Calya & Sigra. Kemudian konfigurasi pistonnya juga belum diketahui pasti. Apakah pemacu non-turbo milik Rocky berjenis empat silinder, atau mungkin pakai tiga silinder. Memang, harus sabar menanti, sampai ADM resmi meluncurkan produk. Tapi, fakta transmisi kini sudah tersedia: manual lima percepatan dan otomatis CVT.
Â
Advertisement
Model Pertama Pengguna CVT
Continuously Variable Transmission mejadi hal baru bagi Daihatsu Indonesia. Lini produk eksis di sini belum ada yang pakai jenis ini. Kecuali bila Rocky meluncur kelak. Nah, ia merupakan sistem penyaluran matik lebih advanced atau canggih dibanding transmisi otomatis (A/T) konvensional. Walaupun sama-sama bertransmisi otomatis dan tidak perlu menginjak kopling. Penyaluran CVT memiliki perbedaan yang cukup mendasar dengan model 4AT.
Jika pada transmisi otomatis 4AT sistem perpindahan gigi menggunakan planetary gear set. Maka jenis CVT menggunakan puli atau driven pulley plus sabuk baja sebagai komponen utama penggerak. Kemajuan teknologi ini lebih baik dari sebelumnya. Dengan kemampuan melakukan ubahan rasio gigi menyesuaikan putaran mesin. CVT dipastikan bisa memberikan sensasi berkendara kian halus saat perpindahan kecepatan. Pengguna dapat merasakan kenyamanan perpindahan rasio gear.
Selain itu, pada teknologi CVT, rentang rasio roda gigi juga telah diperpanjang pada sisi rendah dan tinggi. Hingga memungkinkan akselerasi bertenaga nan mulus pada kecepatan rendah. Serta kinerja hemat bahan bakar, juga senyap pada kecepatan tinggi. Kelebihan lain, sistem penyaluran tenaga ini dapat mentransfer energi kinetik dari mesin tambah effektif. Jadi, di putaran rendah pun bisa mendapatkan tenaga cukup besar.
Di negara asal Daihatsu di Jepang. Model pengguna CVT di antaranya: Tanto, Move, Taft, Mira, Copen, Cast dan Boon. Khusus untuk Rocky yang diluncurkan pada November 2019 di sana, bahkan sudah mengusung teknologi Dual Mode CVT. Sistem dikembangkan melalui platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) dan mengadopsi teknologi roda gigi terpisah.
Lewat Dual Mode CVT, Daihatsu mengklaim, telah berhasil mengembangkan teknologi pertama di dunia. Yakni yang menggabungkan penggerak sabuk serta penggerak roda gigi. Tujuannya demi meningkatkan efisiensi transmisi, efisiensi bahan bakar, akselerasi kian baik, termasuk tambah hening. Selain itu, karakteristik pedal gas telah dioptimalkan untuk respons tangkas. Baik dari kecepatan rendah maupun tinggi.
Â
Uji Tabrak Sempurna
Mobil anyar ini mendapat sambutan yang baik dari masyarakat Jepang. Perusahaan sempat mengumumkan kalau Rocky mengantongi rating tertinggi bintang 5. Tepatnya dalam uji keselamatan kendaraan JNCAP (Japan New Car Assessment Program) dari Kementerian Transportasi Jepang dan NASVA (National Agency for Automotive Safety & Victims’ Aid).
Evaluasi JNCAP ini dilakukan dengan mempertimbangkan kasus aktual dan karakteristik kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jepang. Tiga aspek utama disorot meliputi: perlindungan terhadap penumpang, keamanan bagi pejalan kaki dan pengingat sabuk pengaman. Selain itu platform dipakai menggunakan teknologi keamanan terkini guna menghindari tubrukan. Seperti Smart Assist System, membuat Rocky meraih rating tertinggi. Jika fitur keamanan tak disunat bagi market sini, niscaya keunggulan itu tetap terjaga. Untuk informasi detail dan komparasi model, tunggu hingga resmi dirilis.
Sumber: Oto.com
Advertisement