Sukses

Mobil Listrik Tesla Tak Bisa Bergerak Bebas di Negara Ini

Penggunaan mobil listrik Tesla dibatasi di Cina. Lantas apa yang membuat pemerintah Cina memutuskan untuk menerapkan aturan ini?

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan mobil listrik Tesla dibatasi di Cina. Lantas apa yang membuat pemerintah Cina memutuskan untuk menerapkan aturan ini?

Melansir Car and Driver, pemerintah Cina melarang penggunaan mobil listrik Tesla di beberapa tempat, yakni komplek militer, layanan milik negara, dan industri penting lainnya.

Dilaporkan bahwa pemerintah Cina khawatir tidak bisa mengontrol apapun yang direkam mobil Tesla. Takutnya, segala informasi yang terekam tersebut bakal disalurkan ke Amerika Serikat.

Imbas dari aturan tersebut, pemerintah Cina telah memberi tahu beberapa agensinya agar karyawan mereka tidak mengemudi mobil Tesla saat bekerja.

Namun sayangnya, pihak Tesla Cina belum mau memberikan tanggapan atas aturan ini.

Aturan ini sendiri jelas cukup merugikan bagi merek asal Amerika Serikat itu. Apalagi pasar Cina cukup penting bagi Tesla. Bahkan Tesla sendiri sudah menyelesaikan pembangunan pabrik di Shanghai, tempat membangun mobil Model 3 dan Model Y.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Pembaruan Perangkat

Tak hanya itu saja, dalam prosesnya sendiri Tesla menikmati keringanan pajak dari pemerintah Cina. Dan yang paling penting, Cina merupakan seperlima dari total penjualan Tesla pada 2020.

Sekadar informasi, semua mobil Tesla dilengkapi dengan 8 kamera yang diletakkan di sekeliling mobil. Artinya kamera-kamera tersebut akan memberikan pandangan 360 derajat.

Pada tahun 2020 lalu, pihak Tesla pun telah melakukan pembaruan perangkat. Dari pembaruan tersebut, pengemudi bisa melihat rekaman dari kamera yang terpasang di layar infotainment.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis 3 Manfaat Tidur Cukup Cegah Risiko Penularan Covid-19