Sukses

Pengganti Yamaha YZF-R6 Mulai Terdeteksi

Dengan hilangnya YZF-R6 dari jajaran pada 2020, untuk pertama kalinya Yamaha tidak memiliki model supersport kelas menengah. Setidaknya dalam beberapa dekade ke belakang.

Liputan6.com, Jakarta - Dengan hilangnya YZF-R6 dari jajaran pada 2020, untuk pertama kalinya Yamaha tidak memiliki model supersport kelas menengah. Setidaknya dalam beberapa dekade ke belakang.

Sekarang hanya ada YZF-R15, YZF-R25 (YZF-R3) dan kemudian YZF-R1. Tak ada transisi dari kelas 250 / 300 cc menuju 1.000 cc.

Namun belakangan diketahui, Yamaha telah mengkonfirmasi model baru dengan mendaftarkan informasi emisinya di Amerika Serikat. Model baru tersebut diduga kuat menjadi penerus YZF-R6 dan bakal diberi nama Yamaha YZF-R7.

Bicara mengenai bukti kuat pengganti Yamaha R6, seperti diwartakan situs Cycleworld, terdapat dokumen yang diajukan Yamaha ke California Air Resources Board (CARB) atau Dewan Sumber Daya Udara California.

Di situ tercantum dua daftar untuk model 2022. Keduanya bukan tercatat sebagai registrasi jumlah varian, melainkan perbedaan warna tiap tipe. Ada YZFR7NCB dan YZFR7NCL.

Itu sebenarnya adalah pengarsipan yang identik, dengan perbedaan yang diharapkan pada skema warna. Huruf "B" terakhir dalam sebutan mungkin mengacu pada Raven Black, sedangkan huruf "L" berarti Team Yamaha Blue.

Dari segi spesifikasi, pengarsipan CARB tidak memberikan banyak informasi. Namun bisa sedikit diterka dari hasil catatan emisi yang didaftarkan, angkanya sama persis dengan MT-07. Yakni mesin 689 cc dua silinder segaris, serupa dengan MT-07 terbaru.

Sejauh ini memang belum ada bukti kalau proyek mesin yang digunakan R7 nanti bakal menghasilkan lebih banyak tenaga. Semua informasi masih dalam tahap hopitesis, bisa saja benar maupun salah.

Sebagai catatan, dapur pacu MT-07 hanya mampu menghasilkan tenaga sebesar 74 hp di putaran 9.000 rpm dan torsi 68 Nm pada 6.500 rpm.

Angka itu sebenarnya masih kalah jauh dari kompetitornya seperti Aprilia RS660 (100 Hp), Honda CBR650R (94 Hp), bahkan jauh dari nameplate legendaris YZF-R7 (104 Hp) yang pernah muncul pada 1999. Kalau benar spesifikasinya seperti itu, bakal sedikit mengecewakan nama besar R7.

Buat meningkatkan performa mesin modern, mungkin Yamaha perlu mempertimbangkan YZF-R7 yang didasarkan pada MT-09 berbingkai Deltabox terbaru. Dengan keluaran tenaga mencapai 114 Hp dan torsi 87,5 Nm, setidaknya bisa lebih unggul dari lawan sekelasnya.

Meskipun terdaftar sebagai model 2022, fakta bahwa Yamaha telah menempatkan sertifikasi YZF-R7 bisa jadi indikasi bahwa ia akan tiba lebih cepat.

Saat ini memang dia satu-satunya motor yang didapuk meluncur tahun depan oleh Yamaha, jadi bukan kejutan besar jika ternyata diluncurkan lebih awal.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Perbandingan Spesifikasi MT-07 dan MT-09

Yamaha MT-07 dibekali mesin 689 cc, DOHC, 2 silinder berteknologi crossplane, 8 katup dan berpendingin cairan. Ia mampu menghasilkan tenaga sebesar 74 Hp di putaran 9.000 rpm dan torsi 68 Nm pada 6.500 rpm. Ukuran bore 80 x stroke 68,6 mm, karakternya overbore.

Sedang MT-09 memiliki kubikasi mesin berkapasitas 847 cc berteknologi crossplane 3 silinder disertai racikan diameter x langkah piston: 78,0 x 59,1 mm dan rasio kompresi 11.5:1. Tenaga dan torsi yang dicapainya adalah 114 Hp pada 10.000 rpm dan 87,5 Nm di 8.500 rpm.

Keduanya punya nilai lebih dalam hal akselerasi, dan naked bike Yamaha ini tidak bisa dianggap remeh. Mereka memang dirancang untuk memberikan torsi yang buas, mulai dari putaran mesin rendah hingga menengah dan daya tarik di rpm tinggi juga kuat. Itu karena karakteristik dari teknologi crossplane yang diadopsi.

Kalau bicara fitur, tentu MT-09 lebih mumpuni dan cocok disematkan pada R7. Dilengkapi oleh Driving Mode, Yamaha Chip Controlled Throttle (YCCT), Quick Shift System (QSS), Assist & Slipper Clutch, dan Traction Control System (TCS). Semua fitur itu tidak dipunya oleh MT-07.

Pada bagian kaki-kakinya telah menggunakan suspensi upside down di depan dan monoshock di belakang. Suspensi depan dibuat oleh pabrikan yang dapat disesuaikan sepenuhnya alias full adjustable. Dengan ukuran 41 mm, pabrikan memberikan penyetelan dari mulai redaman kompresi hingga rebound damping.

Sumber: Oto.com

3 dari 3 halaman

Infografis Tilang Elektronik