Liputan6.com, Jakarta - Skutik Honda Beat memiliki pesona yang tidak terbantahkan. Angka penjualannya lebih tinggi dibanding skutik Honda yang lain. Pada generasi terkini yang lahir awal 2020 lalu, Honda Beat mendapat beragam pembaruan yang membuatnya lebih menggoda.
All New Honda Beat 2020Â menjadi generasi kelima. Disegarkan dengan banyak pembaruan dan fitur yang lebih canggih. Lebih nyaman berkat penggunaan rangka baru. Juga lebih hemat bahan bakar serta tambah bertenaga.
Walau awalnya Beat lebih ditujukan untuk anak muda. Tetapi pada perkembangannya, Beat mampu menjangkau seluruh lapisan konsumen. Lantas apa saja yang membuat Beat banyak digemari?Â
Advertisement
1. Nama Besar Honda
Ok, ini jelas salah satu kontribusi terbesar dalam larisnya Beat. Bagi sejumlah masyarakat di Indonesia, merek motor Honda sudah seperti hal sakral. Bahkan mungkin ada segelintir yang tak melihat merek selain dari Honda. Bisa dilihat juga, Honda masih mendominasi market roda dua di penjuru Tanah Air. Jadi kalau Honda Beat ikut laris, tak begitu aneh.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
2. Harga Terjangkau
Tak dipungkiri, Honda menawarkan Beat dengan harga yang sangat terjangkau. Bukan yang paling murah, tapi masih sesuai dengan bujet atau kantong masyarakat Indonesia. All new Beat total punya 3 tipe yang ditawarkan dengan 9 pilihan warna.
Tipe CBS diwarnai opsi kelir Dance White, Techno Blue White, Hard Rock Black, dan Funk Red Black. yang dipasarkan dengan harga Rp 16,45 juta. Sementara untuk tipe CBS-ISS hadir dengan 3 pilihan warna; Garage Black, Electro Blue Black dan Fusion Magenta Black yang dijual Rp 17,15 juta.
Tambahannya ada tipe Deluxe pada CBS-ISS. Merupakan seri Beat paling mewah. Perbedaannya ia memakai embel 3D yang tertempel di setiap sisi bodi. Warna yang bisa dipilih ada Deluxe Black dan Deluxe Silver. Tipe bergaya elegan Beat Deluxe bisa ditebus dengan harga Rp 17,25 juta.
Satu lagi varian berbeda, yakni Honda Beat Street. Ia dipisahkan dari jajaran Beat lain karena mengusung konsep gaya dan desain yang sedikit beda. Seperti pada Beat Street pendahulu, paling kentara dari penggunaan setang telanjang tanpa cover. Honda Beat Street kini punya 3 pilihan warna: Street Black, Street Silver dan Street Black Silver. Model ini dijual dengan harga Rp 17,15 juta.Â
Advertisement
3. Desain Kompak dan Menarik
Honda Beat memiliki ukuran bodi yang kecil dan ramping. Skuter matik ini dibuat dengan desain yang sangat kompak, bahkan terkesan tak banyak basa-basi. Rancang bangunnya 1.877 x 669 x 1.074 mm (P x L x T). Lebih besar sedikit dari versi pendahulu (1,856 x 666 x 1,068 mm). Berkat penerapan teknologi rangka baru, ruang kaki jadi lebih lapang. Ground clearance naik 1 mm, tapi jarak joknya dari tanah masih sama dengan model sebelumnya, 740 mm. Tentunya desain kompak akan membantu performa dan juga kelincahan.
Desain yang sederhana ditambah banyaknya pilihan warna. Menjadikan Beat mudah untuk diterima oleh berbagai golongan konsumen. Meski soal desain, kembali pada selera. Desain keseluruhan Beat tergolong aman.Â
4. Mesin & Konsumsi BBM
Menggunakan mesin 110 cc SOHC generasi terbaru. Klaimnya Honda Beat lebih respsonsif karena diameter piston 47 mm dan panjang langkah 63,1 mm. Bandingkan dengan sebelumnya yang punya ukuran 50 mm untuk Bore dan Stroke 55,1 mm. Kompresinya juga meningkat menjadi 10:1. Mesin overstroke ini sengaja diarahkan untuk meningkatkan konsumsi bahan bakar serta performa.
Jantung pacu itu menghasilkan tenaga 8,89 hp pada 7.500 rpm dengan torsi tertinggi 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Ada peningkatan dari sebelumnya, dengan tenaga 8,5 hp di 7.500 rpm dan torsi 9 Nm di 6.500 rpm.
Masih dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI yang tergabung dalam rangkaian teknologi eSP (enhanced Smart Power). Pabrikan mengklaim lebih irit dan ramah lingkungan karena sudah Euro 3. Dengan fitur ISS dinyalakan, 1 liter bensin mampu membawanya hingga 60,6 km. Karena kapasitas tangkinya berubah menjadi 4,2 liter, ia mampu menempuh jarak 254,52 km dalam sekali pengisian bahan bakar. Maka tak aneh jika Beat digemari karena keiritannya.Â
Advertisement
5. Pengendalian Mudah
Bobot Honda Beat terbilang sangat ringan, hanya 89 Kg (tipe CBS), 90 Kg (Tipe CBS-ISS). Berkat penggunaan rangka sasis baru. Kini mengusung teknologi yang disebut Enhandced Smart Arcitecture Frame (eSAF). Frame ini sudah lebih dulu dipakai Genio dan diklaim lebih ringan 8 persen dibanding rangka sebelumnya.
Keunggulan rangka eSAF yakni lebih kuat karena memiliki daya tahan yang baik dibandingkan rangka pipa. Diklaim lebih tahan dari defleksi (pembengkokan) saat dikendarai. Kombinasi antara bobot ringan dan dimensi yang ringkas, menjadikan Beat mudah untuk dikendarai di mana dan oleh siapa saja, bahkan kaum hawa sekalipun.
Ground clearance Beat juga terbilang mencukupi untuk kondisi jalan Indonesia. Sehingga Beat mampu melibas beragam medan jalan. Kenyamanan pengendara turut ditunjang dengan tinggi tempat duduk yang berukuran 740 mm.Â
6. Fitur dan Teknologi
Bekal kelengkapan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan permintaan. Biar lebih tinggi daya saingnya dengan kompetitor, Beat kini punya power charger 12 W (12V 1A). Sangat berguna untuk pengendara saat kehabisan daya baterai smartphone. Letaknya berada di bawah kunci kontak, tepatnya di Inner Rack bagian kanan. Sayangnya, fitur ini hanya terdapat untuk Beat tipe CBS-ISS dan Deluxe.
Begitu juga dengan lampu LED. Menyesuaikan tren dan permintaan. Tentunya membantu saat berkendara malam hari, lebih terang dan fokus. Sementara untuk sektor keamanan motor, sekarang kunci kontak disematkan fitur secure key shutter dan sudah terintegrasi dengan pembuka jok. Beda dari versi sebelumnya yang hanya memakai pengaman kunci magnetik.
Panel meternya tampil lebih mewah dibanding model sebelumnya. Meski masih kombinasi digital dan analog, saat ini ia punya warna latar biru. Lebih enak dilihat kala berkendara malam. Tak lupa juga indikator ECO pada instrumen clusternya. Sebagai panduan berkendara yang lebih efisien konsumsi bahan bakar.Â
Combi Brake System (CBS), Side Stand Switch, serta Parking Brake Lock menjadi peranti wajib yang disediakan Honda untuk Beat model baru. Combi Break mampu meningkatkan sektor keselamatan. Sesuai namanya, fitur ini mengizinkan pengendara melakukan pengereman di kedua ban dengan hanya menekan satu tuas rem, sehingga mengoptimalkan jarak penghentian.
Sedangkan Side Stand Switch bertujuan memastikan keselamatan pengendara ketika ingin parkir. Secara otomotis mesin akan dimatikan ketika standar samping digunakan.
Fitur unggulan lainnya ada teknologi mati-nyalakan mesin ketika berhenti lebih dari 3 detik. Honda menyebutnya Idling Stop System (ISS). Dikombinasikan dengan teknologi ACG Starter yang bikin suara mesin menjadi lebih halus ketika di starter. Fitur ini tidak ada di varian terbawah.Â
Starter ACG sebenarnya sederhana, yakni memperhalus proses menyalakan mesin (starter). Jika pada starter konvensional biasanya mengeluarkan suara keras, kini diperhalus. Menariknya, dampak positif dari penggunaan starter ACG cukup banyak. Seperti sebagai pengisi daya baterai, mengurangi konsumsi bahan bakar karena meringankan beban kerja piston, dan memperpanjang masa perawatan.
Teknologi lain tersemat pada Honda Beat yaitu Idling Stop System. Fungsinya mematikan mesin secara otomatis ketika motor berhenti, sehingga konsumsi bahan bakar lebih hemat. Sangat berguna ketika pengendara berhenti di lampu lalu lintas.
Advertisement