Sukses

Ngeri, Remaja Ini Jalan-Jalan Pakai Mobil Listrik Tesla Cuma Bermodalkan Fitur Self-Driving

Tesla menghadirkan fitur self-driving untuk memanjakan penggunanya. Sayangnya, banyak pengguna Tesla yang menggunakan sistem canggih ini tidak sebagaimana mestinya.

Liputan6.com, Jakarta - Tesla menghadirkan fitur self-driving untuk memanjakan penggunanya. Sayangnya, banyak pengguna Tesla yang menggunakan sistem canggih ini tidak sebagaimana mestinya.

Ya, banyak pengemudi Tesla yang membiarkan mobil listrik ini berjalan sendiri tanpa diawasi. Padahal ini tidak hanya membahayakan diri sendiri tapi juga pengguna jalan lainnya.

Contohnya seperti yang dilakukan oleh remaja di Amerika Serikat ini. Selain ceroboh dalam mengendarai Tesla, bocah ini ternyata juga tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Melansir Carscoops, kejadian ini terjadi di Palm Coast, Florida, Amerika Serikat pada 26 Maret 2021. Awalnya polisi menghentikan Tesla Model 3 yang melaju di jalur yang salah.

Setelah berhasil dihentikan, rupanya mobil tersebut dikendarai oleh dua remaja wanita. Selain belum boleh memiliki SIM, parahnya dua remaja itu tidak ada yang duduk di jok kemudi. Artinya, keduanya hanya mengandalkan sistem self-driving.

Kedua gadis yang berusia 14 dan 15 tahun itu duduk di kursi penumpang dan satunya lagi di jok belakang. Keduanya mengaku jika Tesla yang dikendarai mengemudi sendiri alias self-driving.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 3 halaman

Senggol Mobil Polisi

Diketahui juga, mereka menempuh perjalanan dari Charleston, Carolina Selatan sejauh 563 km. Parahnya lagi aksi ini tidak diketahui oleh orangtua mereka.

Saat dihentikan polisi, mobil Tesla sempat mundur dan menabrak kendaraan polisi. Untungnya mobil polisi tidak mengalami kerusakan apapun. Sedangkan Tesla sedikit mengalami kerusakan.

Atas aksi berbahaya mereka, kedua gadis tadi harus bermalam di Florida Department of Children and Family sampai orangtua mereka datang.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya