Liputan6.com, Jakarta - Setelah penampakannya beberapa waktu lalu, mobil listrik Hyundai Ioniq 5 yang memiliki gaya retro, memang begitu memikat. Desain mungil dari konsep yang dihadirkan memberikan nuansa baru untuk segmen mobil listrik dunia.
Namun, dalam proses produksinya, mobil ini tampaknya tidak berjalan mulus. Menurut laporan carbuzz, Hyundai, mengalami kendala dalam proses produksi Ioniq yang diperkenalkan pada Februari 2021 lalu.
Adapun kendala yang dihadapi adalah bukan dari perihal kesalahan teknis pada mobil listrik tersebut. Tetapi, surat kabar di Korea melaporkan kendala ini dikarenakan pekerja di pabrik Hyundai Ulsan melakukan mogok kerja.
Advertisement
Bahkan, dalam laporan tersebut mereka mengatakan produksi untuk mobil listrik tersebut resmi dihentikan karena kekurangan chip semikonduktor. Komponen ini penting karena memengaruhi industri elektronik termasuk industri otomotif.
Karena aksi mogok kerja yang dilakukan oleh karyawan pabrik Hyundai, maka produksi Hyundai Ioniq 5Â akan ditangguhkan selama satu pekan terhitung mulai sampai 14 April 2021.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Target Produksi Terpaksa Dikurangi
Jika sesuai rencana, Hyundai sudah menargetkan untuk memproduksi sebanyak 10.000 unit Hyundai Ioniq 5. Namun, karena dihadapkan oleh situasi dan kondisi seperti saat ini, maka mereka hanya akan memproduksi sebanyak 2.600 unit.
Bicara spesifikasi yang dihadirkan, Hyundai Ioniq 5 hadir dengan dukungan sumber daya motor ganda atau tunggal. Baterai pun memiliki kapasitas sebesar 72,6 kWh dan memiliki penggerak All-Wheel Drive.
Bicara mengenai tenaga yang dapat dihasilkan, melalui sumber daya tersebut Hyundai Ioniq mampu memproduksi tenaga sebesar 301 dk dan torsi maksimum sebesar 604 Nm.
Advertisement