Sukses

Buktikan Kualitas dan Kekuatan, Begini 5 Tahap Penyiksaan Helm Cargloss

Helm memiliki peranan penting untuk melindungi kepala saat terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, memilih helm tak boleh sembarangan, pengguna sepeda motor harus memahami kualitas dari sebuah helm.

Liputan6.com, Jakarta - Helm memiliki peranan penting untuk melindungi kepala saat terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, memilih helm tak boleh sembarangan, pengguna sepeda motor harus memahami kualitas dari sebuah helm.

Cargloss Helmet yang sudah terjun di bisnis produksi dan penjualan helm sejak 2002 menyadari pentingnya hal ini. "Cargloss Helmet menyadari betul bahwa keselamatan konsumen di atas segalanya demi masa depan bangsa," jelas Endin Nasrudin, General Manager Cargloss Helmet.

Menurut Endin, faktor kualitas helm produksi Cargloss Helmet dibuat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Dan hal ini dipastikan tidak akan disalahgunakan demi keuntungan bisnis semata.

Bagi Cargloss Helmet, membuat helm dengan kualitas terbaik menjadi perhatian penting dan tentu sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) 1811:2007 yang menetapkan spesifikasi teknis untuk helm pelindung yang digunakan oleh pengendara dan penumpang kendaraan bermotor roda dua, meliputi klasifikasi helm standar terbuka (open face) dan helm standar tertutup (full -face).

Cargloss Helmet sendiri memiliki lab pengujian helm. Fasilitas uji Cargloss Helmet Quality Assurance ini sesuai dengan regulasi SNI 1811:2007, JIS 8133:2007 dan ECE:2002. Terdapat 5 alat uji untuk memastikan kualitas dari produk Cargloss Helmet sebelum dipasarkan dengan tingkat keselamatan sesuai dengan standar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 3 halaman

5 Alat Uji

1. Tracking Point

Alat yang berfungsi untuk menentukan titik pengujian pada helm. Ada 4 titik pengujian dalam 1 helm, yaitu bagian atas helm, bagian samping kanan helm, bagian samping kiri helm, dan bagian belakang helm

2. G – Shock Test 

Alat yang berfungsi untuk menguji ketahanan helm terhadap benturan benda tumpul atau bidang datar. Nilai hasil pengujian tidak boleh lebih dari 300G

3. Penetrasi Test

Alat yang berfungsi untuk menguji ketahanan helm terhadap benturan benda tajam. Jika alarm alat uji tidak berbunyi maka hasil pengujian di nyatakan “ OK “. Jika alarm alat uji berbunyi maka hasil pengujian dinyatakan “ NG “

4. Chinstrap Test

Alat yang berfungsi untuk menguji ketahanan penahan tali dagu helm. Tali dagu tidak boleh mengalami perpanjangan lebih dari 32 mm

5. Roll Of

Alat yang berfungsi untuk menguji efektifitas penahan tali dagu helm. Hasil uji dinyatakan ok jika helm tidak lepas dari alat uji.

3 dari 3 halaman

Infografis Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Atas 60 Tahun Dimulai