Liputan6.com, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam melakukan pengisian ulang baterai mobil listrik, Honda menawarkan teknologi baru bernama e:Progress. Teknologi ini bisa memaksimalkan pengisian baterai sesuai dengan kebutuhan konsumennya.
Dalam menghadirkan e:Progress, Honda, bekerja sama dengan dua perusahaan lainnya yakni Octopus Energy dan Moixa untuk memberikan kenyamanan pelanggan Honda dalam mengisi baterai mobil listrik mereka.
Kehadiran dua perusahaan besar ini, akan bekerja sesuai dengan porsinya masing-masing. Mengutip autoexpress, Octopus Energy akan melakukan tugasnya untuk memasok energi dengan jaminan 100 persen energi tersebut berasal dari energi terbarukan.
Advertisement
Sementara Moixa, perusahaan ini akan menghadirkan algoritma yang akan bekerja dengan tarif dinamis Octopus, secara otomatis akan memilih waktu yang paling hemat biaya untuk mengisi daya baterai Honda e.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Kompetibel dengan Charging Bawaan Honda
Melalui sistem yang dikerjakan oleh Moixa, mereka akan memastikan setiap kendaraan listrik akan memiliki daya yang cukup untuk memenuhi penggunaan harian rata-rata mobil.
Teknologi ini akan diuji coba di Inggris terlebih dahulu sebelum nantinya akan diperkenalkan ke seluruh dataran Eropa. Berkat penggunaan teknologi tersebut menurut klaim mereka, konsumen akan dapat memangkas biaya pengeluaran hingga 475 Pounds atau setara dengan Rp 9,6 jutaan per tahun.
Teknologi baru ini akan kompatibel dengan pengisian daya yang dibuat oleh Honda sendiri yakni Honda Power Charger S+ yang nantinya akan ditautkan ke software Moixa yang menggunakan sistem konektivitas 4G bawaan.
Advertisement