Liputan6.com, Jakarta - Dalam pameran otomotif Shanghai Auto Show yang digelar pada 19 sampai 28 April 2021 di China, pabrikan Mazda secara diam-diam menampilkan model CX-30 yang berbasis motor listrik.
Meski secara desain yang dihadirkan pada mobil listrik CX-30 tetap sama dengan versi konvensional, namun prinsipal sudah melakukan perubahan minor pada beberapa aspek. Bisa dikatakan, Mazda CX-30 EV hadir hanya melakukan konversi dari mesin ICE menuju elektrifikasi.
Kehadiran Mazda CX-30 EV merupakan hasil kerja sama antara Changan Automobile dan Mazda. Meski model ini sudah secara jelas terpampang, namun prinsipal Mazda masih enggan untuk membocorkan perihal spesifikasi yang diusung pada mobil tersebut.
Advertisement
Meski tidak mau berbicara banyak, tetapi mereka sudah mengonfirmasi bahwa pada Mazda CX-30 EV fitur powertrain yang diusung adalah tetap menggunakan khas Mazda yakni e-SkyActiv.
Beberapa spekulasi yang beredar, menjelaskan bahwa Mazda CX-30 EV dibekali dengan baterai bertenaga 35,5 kWh. Berkat pengadopsian baterai ini, tenaga yang dihasilkan sebesar 141 tk dan torsi maksimum 264 Nm.
Â
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Dibekali dengan Aksesoris Sebagai Pembeda
Meski sekilas tampilan eksterior tidak ada yang berbeda, namun pada versi mobil listrik ini sudah dibekali degan beberapa komponen seperti front lip bumper depan yang lebih menonjol, wheel arch yang lebih lebar, side steps, rocker panels serta tambahan roof rails yang membuatnya lebih sporty.
Ada alasan mengapa Mazda CX-30 EV diluncurkan untuk pasar Cina. Hal ini dikarenakan model MX-30 tidak dirilis secara resmi untuk pasar Tirai Bambu tersebut.
Advertisement