Sukses

Ada Recall Masalah Baterai, Hyundai Dikabarkan Setop Produksi Kona EV

Produksi mobil listrik Hyundai Kona EV di Korea Selatan dikabarkan berhenti.

Liputan6.com, Jakarta - Produksi mobil listrik Hyundai Kona EV di Korea Selatan dikabarkan berhenti. Kabar itu berhembus menyusul penarikan (recall) besar-besaran karena risiko kebakaran pada paket baterai.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Hyundai akan mengalihkan fokusnya ke Ioniq 5 yang akan datang, dan beberapa EV lain yang akan mengikutinya, meskipun Hyundai masih akan menjual Kona EV di Amerika Serikat.

Dilansir The Verge, lebih dari selusin laporan kebakaran di kemasan baterai Kona EV telah didokumentasikan sejak 2019. Pada Februari 2021, Hyundai akhirnya memutuskan untuk menghabiskan hampir 1 miliar dolar AS untuk menarik kembali 76 ribu Kona EV di negara asalnya.

Penarikan Itu juga dilakukan mengingat beberapa sedan Ioniq dan bus listrik yang menggunakan teknologi baterai yang sama.

Penjualan Hyundai Kona EV pun turun drastis setelah adanya recall, dan beberapa pemilik mengatakan proses penggantian baterainya berantakan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Kata Pihak Hyundai

Hyundai secara resmi memulai proses penarikan kembali untuk Kona EV di AS pada Maret 2021, dan perusahaan telah memberi tahu pemiliknya sejak awal April.

Salah satu alasan Hyundai masih mengekspor Kona EV ke tempat-tempat seperti AS adalah, sebelum penarikan asli pada bulan Februari, Hyundai mengumumkan versi baru dari SUV listrik dengan facelift dan berbagai peningkatan teknologi, seperti dilansir Antara. Ini juga masih menjadi salah satu kendaraan listrik yang lebih terjangkau di pasaran di Amerika Utara yang memiliki jangkauan lebih dari 250 mil.

"Tidak ada rencana untuk menghentikan Kona EV di pasar AS. Ini adalah produk yang sangat penting bagi Hyundai di AS. Faktanya, kami baru-baru ini berinvestasi besar-besaran dalam peningkatan pertengahan siklus untuk Kona EV yang membuat CUV kecil kami lebih menarik," kata juru bicara Hyundai Amerika Utara dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.

"Kami juga memperluas ketersediaan ke lebih banyak negara bagian seiring dengan semakin meluasnya adopsi kendaraan EV. Hyundai secara proaktif menangani dua potensi masalah keamanan Kona EV dengan penarikan sukarela," pungkasnya.