Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berencana untuk menghadirkan dua model kembar terbarunya, Raize dan Rocky. Kabarnya, kedua kendaraan tersebut akan meluncur 30 April 2021.
Berdasarkan Peraturan menteri Dalam Negeri (Permendagri) No 1 Tahun 2021 tentang Perhitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky ditawarkan dua mesin, yaitu yakni 1.000 cc turbocharger dan 1.200 cc NA (naturally-aspirated).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) dan jumlah keduanya juga sudah tercatat.
Toyota Raize yang tercatat dengan kode RA hadir dalam 6 varian, yakni 1.0T S CVT, 1.0 X CVTTSS, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T.
Sementara itu, NJKB-nya, berkisar di angka Rp 146-198 juta.
Sementara Daihatsu Rocky yang berkode RS juga ditawarkan dalam 6 pilihan tipe, yaitu 1.0 R A/T, 1.0 R M/T, 1.2 M A/T, 1.2 X A/T, 1.2 M M/T, dan 1.2 X M/T.
Sedangkan NJKB-nya sedikit lebih rendah, tepatnya Rp 130-168 juta.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dealer Sudah Terima Pemesanan Toyota Raize, Ini Biaya Bookingnya
Mobil Toyota Raize sudah tercatat di dalam Permendagri No. 1 Tahun 2021. SUV mungil tersebut berpotensi akan diluncurkan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) di Indonesia.
Rumor tersebut pun dikuatkan oleh salah seorang tenaga penjual mobil Toyota di Jakarta Pusat pada redaksi Otosia kemarin (21/2). Ia menyebut bahwa peluncuran Toyota Raize sedang dalam persiapan.
"Saat ini memang unitnya (Toyota Raize) belum ada, tapi akan sampai (di dealer) dalam waktu dekat. Peluncurannya juga tidak lama lagi," terang tenaga penjual yang tak ingin disebutkan namanya itu.
Menariknya, sudah ada instruksi untuk menerima pemesanan Toyota Raize. Konsumen pun hanya perlu membayarkan tanda jadi atau booking-fee kepada tenaga penjual.
"Pemesanan sudah dibuka, booking-fee cukup Rp10 juta. Soal harga resminya masih belum diinfokan, kemungkinan di antara Avanza dan Rush, sekitar Rp150-250 jutaan," tambahnya.
"Kalau produksinya di mana, terus terang saya tidak tahu. Kabar-kabarnya diproduksi lokal supaya harganya bisa terjangkau," pungkas tenaga penjual tersebut.
Advertisement