Liputan6.com, Jakarta - Daihatsu Rocky akan meluncur secara resmi di Indonesia pada hari Jumat, 30 April 2021 mendatang. Rocky akan meluncur bersamaan dengan kembarannya, Toyota Raize.
Yep, Rocky boleh dibilang menyandang status legendaris. Sempat populer di era 1980-1990 an sebagai varian dari SUV bertubuh mengotak nan badak, Taft. Sebuah opsi jip Daihatsu dengan wheelbase medium dan sistem penggerak 4x4. Bentuknya khas, memiliki atap bagian belakang meninggi. Ia pun jadi salah satu model penutup generasi Taft di awal 2000-an.
Lompat ke 2019, nama Rocky mencuat ke permukaan sebagai bagian produk Daihatsu di Jepang. Ia terlahir kembali menjadi crossover kompak perkotaan. Realisasi langsung dari konsep DN-Trec untuk produk kembaran Daihatsu dan Toyota. Memang bukan terjemahan langsung dari jip utilitarian nan kasar di masa lampau. Meski begitu, Rocky tetap tampil rupawan dengan guratan garis tubuh modern di atas postur tegap.
Advertisement
Rocky juga jadi penunjuk kecepatan pengembangan dan diversifikasi produk berbasis platform modular anyar. Memanfaatkan basis Daihatsu New Global Architecture (DNGA), ia merupakan satu dari tiga model DNGA terbaru dalam kurun dua tahun sejak 2019. Bukan berarti ‘asal ceplok’, Daihatsu mengusung konsep (1-1-1-1) yang memiliki filosofi 1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik. Artinya, setiap perhitungan dalam pengembangan produk terlaksana hingga detail terkecil.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Crossover Mungil
Terlepas dari itu, paling menarik adalah kabar gembira soal indikasi kehadirannya di Tanah Air. Menambah daftar panjang model SUV yang sedang di atas awan. Dipercaya hadir meramaikan segmen anyar crossover mungil nan terjangkau. Sontak jadi sorotan publik sebagai salah satu kontestan yang cukup diantisipasi sejak tahun lalu.
Namun harus diketahui, Rocky dipastikan bukan sebatas SUV anyar dengan teknologi pasaran nan tradisional seperti anggota Daihatsu lain. Bakal beranjak dari zona nyaman untuk bertarung menggunakan senjata platform global termutakhir. Dapat diekspektasikan jadi anak PT Astra Daihatsu Motor yang paling modern dan up to date.Â
Sorotan utama soal mesin, seleksi pemacu bukan berasal dari powertrain bawaan model lain. Tersedia dua opsi hanya saja bukan milik Sigra, Ayla, Gran Max, Terios, atau bahkan Sirion. Jalinan teka-teki dari pengujian Tanto beberapa waktu lalu mengisyaratkan keberadaan mesin anyar tiga silinder 1.000 cc turbo. Bisa dipastikan pemacu tersebut mengisi ruang mesin Rocky. Adalah unit 1KR-VET dengan sajian output sedikit lebih bertenaga dari jantung empat silinder 1.300 cc 1NR-VE eksis. Sanggup lontarkan tenaga 98 PS dan torsi 140 Nm.
Di samping itu, akan dipasang pula enjin 1.200 cc Naturally Aspirated pada varian berbeda. Yep, bukan dari Sigra atau Ayla sebab memiliki jumlah silinder ganjil. Tarian tiga piston tanpa peranti pemadat udara ini bakal mengisi kasta di bawah 1.000 cc turbo. Menariknya, mesin ini dipastikan lebih kuat dari pemacu empat silinder 1.200 cc 3NR-VE dengan output 88 PS dan torsi puncak 113 Nm.
Â
Advertisement
D-CVT
Bukan hanya dari pencipta putaran, penyalurnya juga berbeda dari kontestan ADM di Tanah Air. Pada opsi otomatis, akhirnya Daihatsu memainkan transmisi D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission). Rocky merupakan model pertama Daihatsu dengan penyalur daya yang terkenal halus itu. Hasil Pengembangan termutakhir, ia memadukan penggerak sabuk dengan roda gigi agar efisien sekaligus tetap responsif.Â
Ada indikasi pula ia membawa nilai tambah di sektor keselamatan. ADM diketahui sempat menyebar rilis teknologi penunjang keselamatan yang disebut A.S.A. (Advanced Safety Assist). Sistem ini memanfaatkan sensor dari Stereo Camera untuk mendeteksi objek di sekitar mobil. Dapat memberikan peringatan dan melakukan tindakan korektif andai terdeteksi potensi bahaya. Akankah fitur safety canggih ini hadir di Rocky? sekomprehensif apa perbekalan lainnya? Kita tunggu saja segala kepastian 30 April ini.
Sumber: Oto.com
Infografis Varian B117 Covid-19 Seperti di India Sudah Masuk Indonesia
Advertisement