Sukses

Mobil Tesla Dilarang Parkir di Gedung Pemerintahan Tiongkok

Pemerintah Tiongkok terus mengambil langkah terkait maraknya penggunaan mobil listrik Tesla di negaranya.

Liputan6.com, Beijing - Pemerintah Tiongkok terus mengambil langkah terkait maraknya penggunaan mobil listrik Tesla di negaranya. Baru-baru ini, mereka sudah melakukan larangan parkir terhadap mobil listrik tersebut di beberapa gedung pemerintahan Tiongkok.

Hal ini didasarkan pada sistem kamera yang dimiliki oleh mobil tersebut, sehingga pemerintah Tiongkok mewaspadai bahwa alat atau teknologi tersebut bisa dijadikan untuk memata-matai gedung pemerintahan.

Informasi terbarunya, melansir Carscoops, salah seorang sumber yang enggan disebutkan namanya sudah mengatakan bahwa kepada staf di dua lembaga pemerintah Tiongkok, untuk tidak memarkirkan mobil Tesla mereka di tempat kerja.

Sebagai alternatifnya, mereka bisa memarkirkan mobil tersebut di luar gedung, atau dititipkan pada tempat parkir khusus yang sudah disediakan oleh pemerintah setempat.

Tindakan ini melanjutkan kejadian lainnya seperti yang pernah dilakukan pada bulan Maret lalu. Saat itu, Angkatan Darat Tiongkok telah melarang Tesla untuk memasuki lingkungannya. Langkah tersebut diambil karena untuk mengantisipasi adanya kegiatan spying yang dilakukan oleh Tesla terhadap lingkungan atau daerah di Tiongkok.

 

2 dari 3 halaman

Jika Terbukti, Elon Musk Berani Tutup Tesla

Mendengar hal tersebut, Elon Musk, sebagai CEO Tesla, langsung memberikan tanggapannya. Setidaknya, dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu, ia mengatakan jika memang terbukti benar mobil Tesla digunakan untuk memata-matai sebuah negara atau wilayah, maka ia sudah memiliki langkah tegas terhadap perusahaannya.

"Ada insentif yang kuat bagi kami untuk sangat merahasiakan informasi apa pun. Jika Tesla menggunakan mobil untuk memata-matai di Tiongkok atau di mana pun, akan kami tutup!," ujarnya.

Alasan lainnya mengapa militer Tiongkok merasa resah dengan adanya kamera pada mobil Tesla adalah dikarenakan teknologi tersebut bisa digunakan untuk merekam kejadian atau merekam data secara terus menerus. Mereka juga khawatir bahwa nanti data tersebut akan dikirim ke Amerika Serikat.

Selain itu, mengingat mobil Tesla bisa terkoneksi dengan gawai si pemiliknya, maka Tiongkok khawatir akan ada informasi yang dibocorkan oleh Tesla lewat penggunaan teknologi tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis10 Mata Uang Kripto dengan Valuasi Terbesar