Sukses

Top 3: Bahaya Campuran Penambah Oktan dan Sedan Mewah Rusia

Beragam cara dilakukan pemilik kendaraan untuk meningkatkan oktan BBM. Mulai dari mencampur BBM hingga menggunakan peningkat oktan.

Liputan6.com, Jakarta - Beragam cara dilakukan pemilik kendaraan untuk meningkatkan oktan BBM. Mulai dari mencampur BBM hingga menggunakan peningkat oktan. Namun, peningkat oktan ternyata memiliki dampak terhadap busi seperti yang diberitakan artikel "Campuran Penambah Oktan BBM Bikin Busi Cepat Rusak".

Selain itu, dua berita menarik lainnya adalah "Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Saat Rem Mobil Matic Bermasalah" dan "Dipromosikan Vladimir Putin, Rusia Mulai Produksi Sedan Mewah Aurus Senat". Berikut rangkumannya.

1. Campuran Penambah Oktan BBM Bikin Busi Cepat Rusak

Sebagai komponen yang bertugas di pengapian ruang mesin, umur busi sangat dipengaruhi oleh kebiasaan pengguna kendaraan. Misalkan saja, kebiasaan menggunakan doping atau peningkat oktan BBM bisa memperpendek umur busi.

Doping BBM di pasaran ada banyak macam dan mereknya, serta banyak ditemukan menggunakan zat aditif Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl (MMT) atau ferosen.

Baca selengkapnya di sini.

2 dari 4 halaman

2 .Jangan Panik, Lakukan 5 Hal Ini Saat Rem Mobil Matic Bermasalah

Mobil dengan transmisi matic merupakan pilihan tepat bagi pengendara yang tak mau repot-repot saat menghadapi kemacetan. Namun, masih ada yang beranggapan rem mobil matic lebih berpotensi untuk bermasalah. Benarkah?

Baca selengkapnya di sini.

3 dari 4 halaman

3. Dipromosikan Vladimir Putin, Rusia Mulai Produksi Sedan Mewah Aurus Senat

Rusia telah memulai produksi mobil sedan mewah lokalnya, Aurus Senat. Mobil ini sendiri, sempat dipromosikan oleh sang Presiden, Vladimir Putin.

Melansir Reuters, Rusia meluncurkan rencana line-up Aurus pada 2013, dan dibantu promosi oleh sang presiden dengan mengendarai versi limusinnya saat pelantikan pada 2018 silam. Namun, produksi sedan memang tidak akan berdampak signifikan di inudstri mobil Rusia dalam waktu dekat.

Baca selengkapnya di sini.

4 dari 4 halaman

Infografis Jangan Anggap Remeh Cara Pakai Masker