Liputan6.com, Manila - Filipina tidak mau kalah dengan negara Asia Tenggara lain dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Bahkan, negara tersebut akan menerima pendanaan terkait industri mobil ramah lingkungan tersebut lebih dari 142 juta peso selama tiga tahun ke depan.
Melansir Paultan, dana ini akan digunakan untuk mengembangkan teknologi baterai lokal untuk kendaraan listrik dan industri energi terbarukan. Disebut sebagai pusat baterai canggih, proyek ini akan dipimpin oleh Institut Teknologi Filipina bekerja sama dengan Universitas Filipina-Diliman (UPD).
Baca Juga
Selanjutnya, Departemen Sains dan Teknologi Filipina (DOST) menyetujui pendirian tujuh pusat di bawah Program Sains untuk Perubahan (S4CP) dengan anggaran lebih dari 540 juta peso untuk mempromosikan penelitian dan inovasi di daerah terpencil. Demikian dilaporkan inqmobility.com, sebagai bagian dari Philippine Daily Inquirer.
Advertisement
Pusat Baterai Canggih akan menerima bagian terbesar dari dana tersebut, dengan sisa dana untuk penelitian di bidang lainnya.
Â
Penurunan Biaya
Sedangkan untuk proyek baterai kendaraan listrik, tujuannya adalah mengoptimalkan dan menurunkan biaya melalui penggunaan nikel dan besi, sebagai sumber daya yang melimpah di Filipina.
Memulai penelitian ini, proyek awalnya adalah dengan menggunakan katoda sebagai bahan lanjutan baterai generasi baru. Ini akan diikuti oleh penelitian Renewed Edison Batteries (REBCell) yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja teknologi baterai tradisional dengan meningkatkan kepadatan energi dan daya.
Advertisement