Liputan6.com, Jakarta - Kesulitan keuangan yang dirasakan oleh Daimler, akhirnya membuat perusahaan otomotif tersebut melakukan langkah baru. Mereka berniat untuk melepas 25 diler Mercedes-Benz di beberapa negara di Eropa dan Inggris untuk menambah kas perusahaan.
Melansir dari surat kabar Jerman, Handelsblatt, Daimler, tidak menampik bahwa pihaknya tengah mencari pembeli yang siap untuk menjadi pemilik baru dari beberapa diler mereka di Inggris, Spanyol dan Belgia.
Baca Juga
Tidak tanggung-tanggung, dalam penjualan diler tersebut, Daimler, menargetkan harus mendapat dana sebesar USD 1,2 Miliar atau setara dengan Rp 17,1 triliun
Advertisement
Meski harus menjual 25 dilernya, namun, Daimler menegaskan kepada pembeli barunya nanti agar tetap mempertahankan 2.800 karyawannya yang tersebar di wilayah tersebut.
"Dalam pembicaraan potensial dengan pembeli yang tertarik, prioritas tinggi ditempatkan pada keberhasilan ekonomi jangka panjang mereka dan berkelanjutan dengan operasi Mercedes-Benz," jelas juru bicara yang enggan dipublikasi identitasnya.
Â
Ada perubahan strategi dalam internal Daimler
Hal tersebut pun senada dengan apa yang sempat diucapkan oleh Kepala Eksekutif Daimler, Ola Kallenius. Menurutnya, ada perubahan strategi dari perusahaan untuk menyongsong industri otomotif dunia secara keseluruhan.
"Itulah menhapa kami memfokuskan kembali dan meluncurkan strategi baru kami. Kami bermaksud untuk membangun mobil yang paling diinginkan oleh dunia. Ini tentang memanfaatkan kekuatan kami sebagai merek mewah untuk menumbuhkan nilai ekonomi dan meningkatkan campuran dan portofolio produk kami," jelasnya melansir carscoops.
Sedikit kilas balik pada Oktober 2020, di mana Daimler sudah mengumumkan bahwa akan memangkas 20 persen dari biaya operasinya pada 2025.
Di samping itu, mereka juga akan melakukan pemangkasan terhadap beberapa model dan beralih dengan meningkatkan investasinya ke kendaraan listrik.
Advertisement