Liputan6.com, Jakarta - Edisi khusus Mitsubishi Xpander Rockford Fosgate Black Edition menggusur status termahal varian Ultimate. Kehadiran edisi khusus ini tentu membuat calon pembeli Xpander Ultimate bimbang.Â
Dengan anggaran ekstra sekitar Rp 5 jutaan, Anda bisa mendapatkan varian Sport yang telah ditingkatkan potensinya. Sebagai perbandingan, Xpander Ultimate bertransmisi otomatis dilego Rp 278,9 juta sementara Rockford Fosgate Black Edition AT dipasarkan Rp 283,8 juta. Bikin dilema sebab opsi Ultimate juga punya nilai unggul tersendiri dan dibanderol lebih rendah. Sebagai catatan, harga tertera berstatus OTR Jakarta hanya saja belum termasuk diskon PPnBM.
Jadi, harus pilih siapa? Konklusinya boleh jadi Anda temukan dengan tanyakan diri sendiri beberapa pertimbangan berikut ini.
Advertisement
Pilih Gaya Misterius atau Elegan?
Dari pandangan pertama boleh jadi sedikit terbaca siapa si pemenang hati. Keduanya pun boleh dibilang tidak asing di mata. Pasalnya, Ultimate telah hadir sejak lama dan edisi istimewa bertajuk serbahitam bukan sebuah langkah yang mengejutkan atau benar-benar baru pula. Tapi soal ciri khas, jelas mereka memancarkan impresi berbeda.
Lupakan soal Xpander bernuansa ‘jip’, sejatinya Ultimate datang sebagai penduduk kasta tertinggi seri MPV Xpander. Bisa langsung dilihat bagaimana ia melenggok untuk memberikan rasa berkelas. Mulai dari permainan lampu LED sebagai penerangan utama dan lampu kombinasi belakang. Belum lagi ketersediaan akses smart entry. Tata busana lantas disudahi berbagai elemen pemanis seperti defogger, shark fin antenna, ornamen kromium, hingga pelek two tone polish.
Untuk diketahui, unit Rockford Fosgate Black Edition mengambil basis di bawah Ultimate yakni tipe Sport. Diferensiasi rancangan luar pada tipe kedua termahal ini pun tidak banyak dari Ultimate. Hanya saja, tambahan nama Black Edition akan memberikan impresi berbeda dari seluruh versi Xpander.
Tema serbahitam dijelaskan secara gamblang oleh penampilan. Mayoritas pemanis yang cerah, sesuai kelir bodi, atau mengilap bak cermin dihitamkan. Meliputi ornamen grille, bezel Dynamic Shield, batok spion, lis beltline, garnis side skirt, pelek, dan kemudian disudahi emblem spesifik. Kalau dikombinasi kelir Jet Black Mica, ia terlihat seperti ‘cepu’ atau mungkin penikmat musik metal garis keras. Misterius.
Kendati begitu, pilihan warna dibuat sangat terbatas untuk jenis RF Black Edition. Hanya ditawarkan dalam dua seleksi yakni Jet Black Mica atau Quartz White Pearl. Ultimate jelas jauh lebih variatif. Sajikan opsi kelir dari Quartz White Pearl, Sterling Silver Metallic, Graphite Gray Metallic, Jet Black Mica, Red Metallic, atau Deep Bronze Metallic.
Dalam kabin, permainan warna bisa jadi pertimbangan berat. Mengusung basis Sport, interior fabric hitam tidak dilupakan oleh kontestan edisi istimewa Xpander. Hal ini justru membuatnya terasa lebih berkelas ketimbang nuansa cerah beige di Ultimate. Memang, suka atau tidak dengan visual kembali lagi ke selera masing-masing. Tapi bisa dibilang bangku hitam dapat terasa segar lebih lama sebab kotoran tak nampak langsung di permukaan.
Ingin Memanjakan Telinga atau Mengurangi Beban Berkendara?
Dengan mengusung nama Rockford Fosgate, tentu mudah mengetahui nilai jual apa yang ditawarkan edisi istimewa ini. Yep, seperangkat pemanja telinga dari merek ternama asal Amerika Serikat. Disebutkan, ia ketambahan peranti berupa Digital Signal Processor berikut Subwoofer. Dapat diekspektasikan setidaknya ekstraksi audio Xpander jadi semakin nikmat untuk didengar.
Kendati begitu, bukan berarti Ultimate jadi jauh lebih payah dan tidak berarti sama sekali. Salah besar. Ia malah dapat meringankan beban saat berkendara jalan jauh. Mejeng fitur unggulan berupa cruise control. Jelas fungsional, tak perlu lagi menahan pedal gas untuk mendapatkan laju konstan. Secara otomatis perangkat ini bakal mempertahankan kecepatan sehingga kaki kanan dapat beristirahat sembari berjaga-jaga untuk menginjak pedal rem.
Terlepas dari fitur jagoan masing-masing, baik Ultimate maupun RF Black Edition tidak melupakan esensi Xpander. Ia tetaplah sebuah MPV yang tergolong lapang dan akomodatif. Kemampuan angkut konfigurasi bangku tiga baris didukung banyaknya ruang kompartemen kecil hingga yang tersembunyi. Selain itu, peranti bawaan seperti head unit berisi fungsi konektivitas smartphone tetap dibawa.Â
Juga di sisi keselamatan, tidak dihiasi peningkatan atau sunatan perbekalan. Tapi memang standar di dua basis trim ini tak perlu diragukan lagi. Tergolong komprehensif, misal eksistensi Active Stability Control (ASC) demi menjaga sikap kendali sesuai arahan pengemudi. Memanjangkan daftar penjaga stabilitas dari ABS+EBD+BA. Semua itu lengkap dengan Dual SRS Airbag, sabuk pengaman tiga titik untuk seluruh penumpang, Hill Start Assist, sampai sensor dan kamera parkir.
Unit pemacu yang terbilang sangat moderat mengisi ruang di balik bonnet. Adalah enjin empat silinder 1.500 cc DOHC 16 katup MIVEC. Tidak ada sisi spesial dari ekstraksi performa, hanya siapkan tenaga 105 PS dan torsi 141 Nm. Semua itu dapat tersalur ke roda depan melalui seleksi transmisi manual lima percepatan atau otomatis torque converter empat tingkat kecepatan.
Â
Â
Advertisement
Simpulan untuk Dipertimbangkan Lebih Lanjut
Andai tidak terlalu tertarik dengan sistem audio canggih, pilihan edisi istimewa jelas terlalu berlebihan. Akan lebih berfaedah meminang Ultimate lantaran eksistensi cruise control dijamin lebih terasa fungsional untuk mendukung perjalanan.
Tak ada salahnya juga memilih RF Black Edition jika tertarik pada produksi suara berkualitas. Keberadaan sistem bawaan pabrikan bisa memberikan ketenangan. Lantaran setiap pemasangan fitur ekstra bisa dipastikan telah dirancang sedemikian rupa agar tidak mengurangi keandalan produk.
 Meski begitu, ada jalan keluar menarik kalau mendambakan hal terbaik dari dua sisi produk tadi. Sebatas memberikan pandangan saja dengan syarat harus berani mengambil risiko. Coba lirik trim Sport AT seharga Rp 275 juta (OTR Jakarta sebelum diskon PPnBM). Memasang dan mengaktifkan fitur cruise control untuk Xpander bukan perkara rumit apalagi mustahil. Sama halnya soal penyempurnaan sistem audio. Tapi harus diketahui, langkah ini bisa saja menghanguskan garansi hingga parahnya membahayakan pengguna sebab mengotak-atik sistem kelistrikan. Wajib dikerjakan oleh instalatur yang terkenal mumpuni.
Sumber: Oto.com
Infografis 6 Tips Isolasi Mandiri di Rumah.
Advertisement