Sukses

Mengenal Hill Assist Descent Control, Fitur untuk Libas Jalan Basah dan Turunan Tajam

Fitur hill assist descent control (HADC) ini tersedia pada jenis mobil SUV Peugeot 3008 & 5008 GT Line, juga tipe Allure Plus.

Liputan6.com, Jakarta - Jalanan di Indonesia memiliki berbagai kontur, mulai dari aspal mulus, bebatuan, tanah kering dan basah, hingga tanjakan dan turunan. Dibutuhkan keahlian mengemudi yang baik untuk melewati banyak jalur tersebut, dan ditambah dengan fitur yang kini banyak tersedia di mobil modern untuk membantu para pengemudi.

Salah satunya adalah fitur hill assist descent control (HADC). Teknologi keselamatan ini, tersedia di jenis mobil SUV Peugeot 3008 & 5008 GT Line, juga tipe Allure Plus.

"HADC seperti artinya, adalah piranti untuk mengontrol kecepatan saat kendaraan menuruni turunan tajam atau perbukitan. HADC bekerja dengan bantuan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan rem ABS. Sehingga kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal," ungkap Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot.

Fitur ini dapat diaktifkan atau nonaktifkan secara otomatis, pada tombol yang punya lambang mobil menurun. Contohnya di Peugeot 3008 & 5008 baik itu GT Line atau Allure Plus. Posisi tombol ada di konsol tengah bawah yang berdekatan dengan tuas transmisi otomatis, juga dangan fitur-fitur keamanan lainnya.

Cara kerjanya, kecepatan mobil akan diatur secara otomatis untuk tidak terlalu cepat saat menuruni medan jalan yang terjal. Saat ban mulai 'melaju' bebas, sensor langsung memberikan informasi pada sistem pengereman untuk memberikan tekanan untuk memperlambat rotasi ban tanpa kehilangan traksi.

"Saat fitur diaktifkan, kaki pengemudi tidak perlu mengintervensi deselerasi dengan menginjak rem. Pengemudi akan merasakan perlambatan dengan kecepatan konstan layaknya engine brake pada gigi satu mobil manual saat menuruni bukit. Ketika jalan kembali landai, HADC secara otomatif off dan pengemdi bisa atur persneling ke posisi 'D' atau Drive," tambah Samsudin.

2 dari 3 halaman

Mulai aktif

Umumnya, HADC mulai diaktifkan saat posisi mobil sudah 5 persen menuruni bukit, dan mobil berada di bawah kecepatan 25-30 kilometer/jam. Tanda HADC mulai aktif pun bisa dilihat pada layar panel speedometer di bagian sebelah kanan. Dan akan hilang secara otomatis jika kondisi jalan mulai normal.

Kendati demikian, untuk jaga-jaga, Samsudin mewanti tidak ada salahnya untuk memposisikan kaki pada pedal rem apabila kecepatan rendahnya masih terlalu tinggi dan berpotensi menabrak kendaraan di depan ketika jalur macet.

"Karena fungsi utamanya untuk menjaga kecepatan saat menuruni bukit, dan bukan melakukan pengereman otomatis sampai mobil berhenti," pungkasnya.

 

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia