Liputan6.com, Udaipur - Saat ini, orang atau pengendara mobil atau motor sudah sangat tergantung dengan aplikasi navigasi seperti Google Maps saat mencari jalan atau tempat. Namun, tidak jarang aplikasi tersebut malah bikin nyasar, mulai dari jalan buntu atau jalan sempit.
Salah satunya, adalah yang dialami turis Jerman yang menggunakan Hyundai Grand i10 di India. Karena terlalu percaya dengan Google Maps terjebak di jalanan berlumpur karena mengambil jalur yang belum sepenuhnya berkembang.
Melansir Cartoq, peristiwa tersebut terjadi di Bird Village, Menar, Udaipur. Para turis ini ingin pergi ke Udaipur dari Menar, dengan menempuh jalan raya Navania yang memiliki enam jalur. Saat itulah Google Maps menunjukan rute alternatif yang dapat ditempuh dengan waktu yang lebih sedikit untuk mencapai tujuannya.
Advertisement
Saat mengikuti rute tersebut, jalanan awalnya baik-baik saja, kemudian menjadi licin. Ban tidak dapat menemukan traksi sehingga mobil tergelincir dan akhirnya terjebak. Parahnya, itu jalur sempit sehingga tidak bisa kembali.
Sementara itu, jalan tersebut digunakan oleh petani, dan bahkan tidak digunakan saat hujan karena sangat berbahaya. Bahkan, traktor bisa terjebak di jalan ini.
Ditarik Traktor
Kemudian, para wisatawan ini harus memanggil beberapa teman yang membantu mendapatkan traktor dan tali untuk melakukan evakuasi mobil yang terjebak tersebut.
Sebagai informasi, para wisatawan ini terjebak saat jam 1 siang, dan baru berhasil keluar dari jalur tersebut jam 6 sore. Para turis ini harus menempuh jarak 2 km dengan berjalan kaki sehingga dapat memberi isyarat kepada traktor untuk datang dan melakukan pertolongan, dan dibutuhkan waktu 2 jam untuk menarik Hyundai Grand i10 kembali ke jalan utama.
Advertisement