SUV dan Mobil Listrik Jadi Kontributor Utama Penjualan General Motors

Liputan6.com, Jakarta - Kondisi ekonomi pasca pandemi covid-19 perlahan menunjukan adanya peningkatan ke arah yang lebih baik. Salah satu industri yang mengalami peningkatan adalah otomotif, di mana penjualan mobil di Amerika Serikat meningkat pesat dibandingkan periode sebelumnya.

Dari penjualan yang dibukukan oleh beberapa pabrikan, mobil yang menjadi serbuan konsumen adalah model SUV dan mobil listrik. Hal ini ditunjukan melalui performa penjualan dari General Motors.

Menurut analisis yang dijabarkan Reuters, ada beberapa hal yang menjadi faktor meningkatnya pembelian mobil di Amerika Serikat.

Beberapa hal tersebut antara lain adalah suku bunga rendah, stimulus dari pemerintah, serta preferensi untuk transportasi pribadi karena pandemi covid-19 telah mendorong permintaan mobil yang begitu tinggi.

Dalam keterangannya, Kepala Ekonom General Motors. Elaine Buckberg, menjelaskan mereka memiliki rasa optimistis bahwa peningkatan ini akan terus berlanjut hingga 2022.

"Kami memperkirakan permintaan yang tinggi akan berlanjut pada paruh kedua tahun ini dan hingga 2022," ujarnya.

Untuk menegaskan komitmen mereka terhadap kendaraan listrik, General Motors juga akan akan meningkatkan anggaran untuk investasi dalam industri tersebut.

Berdasarkan data yang dirilis, pabrikan otomotif asal Amerika Serikat ini akan menggelontorkan dana sebesar USD 35 miliar hingga 2025.

Beberapa produk yang menjadi buruan konsumen, GM, mencatat bahwa penjualan Chevrolet Bolt EV berhasil mencatatkan rekor pengiriman pada kuartal kedua sebesar 31 persen. Sedangkan SUV premium andalan mereka, Buick, juga mengalami peningkatan sebesar 86 persen.