Top 3 Berita Hari Ini: Ganjil Genap Saat PPKM Darurat dan Lonjakan Penjualan Bugatti

Kemacetan Tol Dalam Kota Akibat Penyekatan Terkait PPKM Darurat — Sejumlah kendaraan roda empat terjebak macet di ruas Tol Dalam Kota, Jakarta, Senin (5/7/2021). Macet tersebut disebabkan karena adanya penutupan sejumlah pintu keluar tol dalam kota dalam masa PPKM Darurat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Informasi mengenai sistem ganjil genap yang diberlakukan saat Pembatasan Perilaku Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) menarik perhatian pembaca Liputan6.com.

Tak hanya itu, informasi terkait penjualan mobil Bugatti yang melejit, serta dampak PPKM Darurat bagi sektor otomotif turut menjadi sorotan pembaca.

Berikut ringkasan artikel otomotif terpopuler yang terangkum dalam top 3 berita hari ini:

1. Sistem Ganjil-Genap Diberlakukan untuk Menekan Mobilitas di Tengah PPKM Darurat

Pemerintah akhirnya resmi memberlakukan Pembatasan Perilaku Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM Darurat) untuk membatasi mobilitas masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerumunan demi menekan penyebaran covid-19 di Indonesia.

Salah satu cara yang ditempuh adalah dengan menutup beberapa ruas jalan agar masyarakat lebih tertib. Giat ini tidak hanya dilakukan di DKI Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga di beberapa kota lain di Pulau Jawa dan Bali.

Selengkapnya baca di sini

2 dari 4 halaman

2. Pandemi Covid-19 Terkendali, Penjualan Mobil Bugatti Meningkat Pesat

Bugatti kini bisa bernafas lega setelah pandemi covid-19 terkendali. Hal ini menjadi buah manis lantaran setelah hampir setahun lalu penjualan mereka terkendala dengan adanya wabah tersebut.

Namun, memasuki tahun 2021, pabrikan mobil asal Prancis ini berhasil menuai keberhasilan lantaran penjualan mereka di Amerika Serikat berhasil meningkat tajam dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

3. Dampak PPKM Darurat Bagi Sektor Otomotif

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat Jawa-Bali berlangsung pada 3-20 Juli. Kebijakan tersebut dinilai akan memberikan dampak bagi sektor otomotif, terutama pada sisi penjualan dan produksi.

"Tentu akan ada dampaknya terhadap penjualan dan produksi otomotif, serta komponennya. Tetapi, kesehatan masyarakat ada di atas segala-galanya," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto, Senin (5/7/2021).

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman