Liputan6.com, Jakarta - Dampak yang timbul dari kelangkaan komponen microchip juga dirasakan oleh pabrikan otomotif Honda. Di Tiongkok, Honda, mengakui bahwa mereka terkendala dan mengalami penurunan terkait penjualan mobil sepanjang Juni 2021.
Berdasarkan penghitungan mereka, sepanjang Juni 2021 Honda Tiongkok hanya mampu menjual produk Honda sebesar 118.168 unit.
Baca Juga
Jumlah tersebut mengalami penurunan yang signifikan karena menurun sebesar 17 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Advertisement
Angka penjualan tersebut, didapatkan dari penjualan dua perusahaan mereka yakni GAC Group dan Dongfeng Honda.
Menurut data yang dirilis, GAC Group, hanya mampu melakukan penjualan sebesar 57.641 unit yang artinya mengalami penurunan sebesar 19 persen pada periode Juni 2021.
Sementara Dongfeng Honda, mereka juga mengalami penurunan penjualan. Pada Juni 2021, angka yang berhasil dikumpulkan adalah 60.527 unit atau turun sebesar 14,5 persen dari periode sebelumnya.
Penjualan Terbaiknya Ditopang Mobil Hybrid
Meski sebagian penjualan Honda turun akibat kelangkaan microchip atau chip semikonduktor, namun, untuk mobil Honda yang mengusung teknologi hybrid, mengalami peningkatan cukup signifikan.
Melansir Gasgoo, mereka menyebutkan bahwa pada Juni 2021, penjualan mobil Honda yang ditopang dengan fitur hybrid, mengalami peningkatan sebesar 7,5 persen.
Di akhir periode tersebut, mereka mengumpulkan penjualan sebesar 19.927 unit.
Advertisement