Liputan6.com, Jakarta - Beberapa pabrikan otomotif mulai melakukan perencanaan untuk strategi baru mereka di tengah era elektrifikasi. Beberapa produsen mobil sudah menunjukan komitmen mereka melalui target untuk menjual mobil listrik sebagai line up yang akan dijagokan.
Sejalan dengan perkembangan tersebut, Abarth, sudah mengumumkan terkait strategi baru perusahaannya dalam era elektrifikasi tersebut. Mereka mengumumkan bahwa strategi yang akan dijalankan pada 2024, semua model yang diproduksi akan menggunakan tenaga listrik.
Baca Juga
Meski pabrikan ini dikenal dengan model mobil yang kompak dan sporty, namun langkah tersebut harus ditempuh untuk mengikuti tren dunia otomotif sekaligus memberikan produk mobil listrik yang khas untuk konsumennya.
Advertisement
Langkah tersebut diumumkan oleh pabrikan setelah Stellantis mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasi dana sebesar US$ 30 miliar untuk segmen elektrifikasi.
Meski Abarth belum membuka suara terkait mobil apa yang akan mereka luncurkan dalam versi listrik, beberapa spekulasi yang berkembang mengatakan model pertama yang memungkinkan adalah Fiat 500e dengan penyempurnaan.
Â
Mobil listrik Abarth bertenaga besar
Melihat spesifikasi yang digendong Abarth 500e dengan dukungan satu motor listrik, mobil ini mampu menyemburkan tenaga sebesar 118 tk dan torsi maksimum 220 Nm.
Sedangkan untuk model yang akan diluncurkan nanti, akan menggunakan spesifikasi yang lebih buas karena akan dibekali dengan dua motor listrik sehingga tenaganya mengalami lonjakan menjadi 200 tk.
Tentunya, langkah Abarth untuk bisa merubah strateginya pada 2024 lebih cepat dari dari strategi yang dimiliki oleh Fiat. Pasalnya, Fiat sendiri baru akan mulai menjadi pabrikan mobil listrik pada 2030 mendatang.
Meski demikian, Fiat, akan tetap menawarkan satu model secara terus menerus untuk pasar otomotif dimulai pada 2024 mendatang.
Advertisement