Liputan6.com, Jakarta - Skuter canggih New Mob-ion TGT resmi diperkenalkan. Skuter racikan Mob-ion ini diklaim memiliki daya jelajah hingga 399 kilometer dengan sumber tenaga yang terisi penuh. Kabarnya, skuter ini siap dipasarkan pada awal 2023.
Untuk diketahui, Mob-ion merupakan perusahaan asal Perancis. Keahlian utamanya yaitu menciptakan kendaraan listrik paling inovatif. Hasilnya ia melahirkan skuter pototipe yang diberi nama AM1. Unit itu dirancang perusahaan sebagai solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan.
Baca Juga
Tidak bekerja sendiri, Mob-ion menjalin kerja sama dengan STOR-H, sebuah perusahaan energi yang berfokus pada solusi hidrogen. Prototipe AM1 menggunakan kartrid hidrogen yang dapat diganti untuk memberi daya pada motor 3kW, alih-alih paket baterai lithium-ion yang ada.
Advertisement
Ya, mereka berhasil meracik motor dengan lompatan teknologi yang lebih menjanjikan dari pada jenis kendaraan elektrik.
Dengan minat khusus pada solusi mobilitas perkotaan yang ramah lingkungan, tujuan proyek skuter hidrogennya adalah “untuk menawarkan sarana transportasi yang bersih untuk kota.”
Seiring berjalan waktu dan terus mengembangkan produknya, kemitraan itu menghasilkan New Mob-ion TGT. Skuter hybrid pertama yang tenaganya dihasilkan dari kombinasi elektrik dengan hidrogen.
TGT merupakan akronim Très Grands Trajets (Perjalanan Sangat Panjang). Diartikan sebagai kendaraan yang memiliki jangkauan terjauh. Dikalim mampu mencapai 248 mil atau sekitar 399 km.
“Kami menggunakan fairing yang sama dengan skutik AM1. Hanya bingkai yang berubah untuk mengakomodasi baterai yang lebih besar serta pelindung lumpur, yang sekarang dalam bentuk polimer memori. Cerdas, bahan ini memiliki kemampuan untuk tidak pecah jika terjadi kecelakaan atau benturan. Retak tidak lagi mungkin, air juga tidak bisa lagi bersentuhan dengan sirkuit listrik, sehingga memperkuat daya tahan. Bumper karet juga didaur ulang untuk mencegah terjadinya goresan pada bodi,” kata Christian Bruere, pendiri Mob-ion.
Untuk menggerakan skuter ini, perusahaan membekalinya dengan kartrid hidrogen silinder seukuran dua kaleng soda bertumpuk. Memberi daya pada motor secara langsung dengan mengawinkan baterai sebagai pendukung yang memastikan sel beroperasi se-efisien mungkin.
Gas yang disimpan dalam tabung cukup aman dan menghasilkan listrik saat bereaksi dengan oksigen di udara.
Pilihan Varian
Kartrid membutuhkan lebih sedikit ruang dan berat dari pada paket baterai lithium-ion yang ada di pasaran sekarang. Menghasilkan pengendaraan yang lebih ringan dan lebih banyak ruang penyimpanan.
Tenaga hidrogen yang ada juga dapat menghilangkan kebutuhan untuk mengisi ulang skuter listrik ini nantinya. Ketika habis, kartrid cukup dilepas dan diganti dengan yang baru.
Pengendara juga bisa menyimpan kartrid ekstra selama perjalanan untuk mencegah kehabisan daya saat berkendara. Bagusnya, dalam waktu dekat, STOR-H merencanakan program pertukaran kartrid di toko-toko ritel.
New Mob-ion TGT tersedia dua pilihan motor, 3 kW (4 Hp) atau varian 6 kW (8 Hp). Pelanggan juga dapat memilih antara baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) 10 kWh atau unit Nickel/Manganese/Cobalt (NMC) 16 kWh.
Baterai LFP mencapai 93 mil (149 km) saat menyalakan motor 6 kW dan 155 mil (249 km) dengan versi 3 kW. Sedang baterai NMC yang berjenis TGT L1e (3 kW) mampu menempuh jarak hingga 400 km dan TGT L3e (6 kW) mencapai 250 km.
Baterai yang lebih padat tidak hanya memperpanjang perjalanan individu, tetapi menggandakan garansi empat tahun Mob-ion menjadi delapan tahun. Sangat cocok dijadikan kendaraan komuter. Ke depannya, Mob-ion TGT juga bakal menampilkan sistem deteksi kecelakaan dan navigasi GPS.
Sumber: Oto.com
Advertisement