Sukses

Wuling Sukses Tanamkan Pondasi Kuat Teknologi di Indonesia

Membawa payung accelerate technology bagi negeri, mulai dari mesin turbo yang disematkan pertama kali pada Almaz dan Cortez CT pada 2019 serta dilanjutkan untuk seri Almaz RS

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan sebuah pabrikan otomotif yang berkiprah di Indonesia. Namun, hal tersebut bukanlah satu-satunya yang membanggakan bagi Wuling Motors selama empat tahun berada di Tanah Air.

Memang, jika berbicara pencapaian penjualan, jenama asal Cina ini telah menembus angka 60 ribu unit dari 2017 hingga 2021.

Namun, lebih dari itu, Wuling seperti membawa angin segar ketika hadir di pasar nasional. Dengan berbagai inovasi yang dibawa, seperti hendak menghapuskan stigma jika mobil dengan harga yang lebih terjangkau tidak bisa tersematkan teknologi canggih. Bahkan, itu seperti membuka mata pabrikan lain yang hendak menghadirkan model baru, dengan juga memikirkan berbagai fitur mewah dan tentunya berguna bagi pemilik kendaraan.

Membawa payung accelerate technology bagi negeri, mulai dari mesin turbo yang disematkan pertama kali pada Almaz dan Cortez CT pada 2019 serta dilanjutkan untuk seri Almaz RS pada tahun yang sama. Lalu, Wuling mengaplikasikan perintah suara cerdas berbahasa Indonesia pertama yakni Wuling Indonesian Command (WIND), yang melengkapi seri Almaz dan Almaz RS.

Titik puncaknya, pada tahun ini, Wuling menyajikan inovasi Wuling Interconnected Smart Ecosystem (WISE), yang merupakan perpaduan dari Internet of Vehicle (IoV) dan Advanced Driving Assistance System (ADAS) yang semakin memudahkan dalam berkendara bersama Almaz RS.

Dijelaskan Han Dehong, Assistant of President Wuling Motors, untuk terus bisa melangkah maju dibutuhkan inovasi guna memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang.

"Oleh karena itu, kami mengusung tema‘Inovasi Bersama Indonesia dalam perayaan hari jadi kali ini sebagai perwujudan semangat Wuling untuk terus menyajikan beragam inovasi bersama Indonesia, baik dari segi produk maupun layanan,” ujar Han Dehong.

2 dari 4 halaman

Internet of Vehicle

Berbicara internet of vehicle, fitur ini memberikan berbagai kendali dalam genggaman pengguna dengan adanya koneksi antara smartphone dengan Almaz RS yang dimilikinya. Pengguna diharuskan melakukan registrasi akun, mengikat kendaraan, serta mendaftarkan kunci bluetooth via My Wuling+.

Jika ingin meminjamkan kendaraan ke orang lain, pengguna bisa melakukan pengaturan pada pilihan manajemen otorisasi kunci’. Pastikan orang lain yang diberikan otorisasi akses kunci telah memiliki email akun My Wuling+ yang sudah diaktivasi.

Pengguna juga bisa melakukan preset navigasi untuk bisa menentukan terlebih dahulu tujuan navigasi bahkan sebelum memasuki kendaraan. Navigasi akan aktif secara otomatis sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya saat setelah ponsel terinterkoneksi secara screen cast dengan headunit.

Fitur menarik lainnya ialah interkoneksi ponsel yang memungkinkan pengguna untuk memproyeksikan aplikasi pada smartphone ke layar headunit yang dapat dilakukan secara nirkabel dan kabel.

3 dari 4 halaman

Inovasi Penjualan

Tidak hanya berbicara soal inovasi dari segi teknologi atau produk, Wuling juga memikirkan bagaimana memberikan peningkatan pelayanan penjualan. Dengan kondisi pandemi saat ini, proses digitalisasi menjadi jawaban banyak pabrikan otomotif, termasuk Wuling.

Konsumen kini dapat menggunakan layanan digital Wuling untuk mengakses informasi mengenai lini produk via Smart Showroom Wuling. Melalui laman ini pun, konsumen dapat melakukan registrasi untuk test drive, mengetahui simulasi cicilan, hingga mendapatkan informasi program promo terbaru dari Wuling.

Beralih ke layanan purna jual, Wuling memiliki aplikasi MyWuling+ yang memudahkan para penggunanya dalam mengakses berbagai layanan, menghubungkan antara satu pelanggan dengan yang lainnya, serta menyajikan informasi terbaru dari Wuling.

4 dari 4 halaman

Infografis: Deretan Mitos COVID-19 dan Faktanya