Liputan6.com, Jakarta - Di bawah naungan Toyota Motor Corporation, kini Suzuki dan Daihatsu resmi berkolaborasi untuk memproduksi mobil listrik yang lebih luas lagi cakupannya. Kesepakatan tersebut sudah diumumkan pada Rabu (21/7/2021).
Dengan bergabungnya dua pabrikan tersebut, masing-masing perusahaan akan mengakuisisi saham sebesar 10 persen pada usaha patungan tersebut.
Baca Juga
Hal tersebut setara dengan apa yang dimiliki oleh Isuzu Motor dan Hino Motors yang keduanya juga memiliki 10 persen saham. Sementara Toyota Motor Corp, mereka masih mendominasi kepemilikan saham dengan persentase 60 persen.
Advertisement
Melalui keterangan resminya, Presiden Toyota, Akio Toyoda, mengatakan, melalui aliansi tersebut nantinya mereka akan berencana untuk memperluas lingkaran produksi kendaraan listrik.
"Dengan Suzuki dan Daihatsu bergabung dalam proyek ini dan bekerja sama, kami akan dapat memperluas lingkaran kerja sama kami tidak hanya mencakup kendaraan komersial tetapi juga kendaraan mini," jelasnya, melansir Reuters.
Ia juga menambahkan, di mana melalui ekspansi tersebut mereka akan dapat mengambil satu langkah yang lebih dekat ke masyarakat melalui mobilitas yang lebih baik lagi.
Â
Untuk Mewujudkan Kendaraan Listrik yang Lebih Luas Lagi
Hal ini yang nantinya akan menjadi senjata utama bagi pabrikan Jepang untuk menyelaraskan teknologi dalam mobil listrik, berupa penerapan otonom.
Aliansi yang berisikan para raksasa otomotif Jepang ini, mereka meluncurkan Commercial Japan Partnership Technologies Corporation pada bulan April 2021 lalu. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka dalam kendaraan komersial yang terhubung.
Menanggapi kerja sama yang terjalin tersebut, Presiden Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengatakan, dengan kolaborasi tersebut pihaknya juga dapat memperkenalkan kendaraan komersial mini yang terhubung dan dapat berbagi data satu sama lain.
"Dengan pakta dan memperkenalkan kendaraan komersial mini yang terhubung, maka akan memungkinkan di antara kami untuk berbagi data. Itu adalah manfaat utama bagi perusahaan untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan dan juga dapat meningkatkan efisiensi logistik," jelas Soichiro.
Advertisement