Liputan6.com, Jakarta - Toyota akan membantu para penggemar model Land Cruiser klasik, dengan merilis kembali sejumlah suku cadang langka yang tidak lagi diproduksi. Komponen ini, akan dijual secara global oleh Gazoo Racing melalu mitranya.
Melansir Paultan, sering disebut sebagai FJ40, Land Cruiser Seri 40 yang dibangun pada 1960 hingga 1984 bukanlah kendaraan off-road pertama Toyota. Namun, model ini menjadi yang cukup dikenal oleh para pencinta mobil di dunia.
Seiring dengan meningkatnya nilai mobil ini, suku cadang asli semakin sulit ditemukan, dan kualitas produk aftermarket sangat bervariasi. Jadi, pabrikan asal Jepang ini turun tangan langsung membantu pelanggannya, untuk tetap bisa menjaga performa Land FJ40.
Advertisement
Langkah untuk membuat suku cadang mobil ini, Toyota meminta kepada diler dan perwakilan klub penggemar di seluruh dunia untuk mengidentifikasi komponen yang paling banyak diminta. Sementara katalog lengkapnya belum dirilis, tapi raksasa otomotif ini menjelaskan pihaknya akan fokus di bagian-bagian yang terkait dengan fungsi penting mengemudi, berbelok, dan pengereman.
Suku cadang FJ40 ini akan tersedia pada awal 2022. Informasi harga akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang.
Â
Sejarah Singkat Toyota Land Cruiser Seri 40
Toyota Land Cruiser Seri 40 (LC40) lebih dikenal sebagai Hardtop, terutama di Indonesia. Sebutan ini dikarenakan atap (top) mobil tersebut memang keras. Saat ini, Hardtop menjadi salah satu mobil klasik yang masih digemari. Apalagi mobil ini memiliki sejarah yang cukup panjang.
Sejarah Seri 40 dapat ditelisik sejak keberhasilan FJ20 menembus pasaran, terutama pasar di luar Jepang. Menurut laman resmi Toyota yang diakses pada Jumat (24/4/2015), untuk membuat perbaikan menyeluruh, Toyota memutuskan untuk membuat Seri 40. Beberapa perubahan yang dilakukan adalah tampilan luar serta teknik produksi yang lebih modern.
Adapun yang termasuk dalam lineup Seri 40 adalah FJ40 wheelbase pendek, FJ43 wheelbase menengah, dan FJ45 wheelbase panjang. FJ43 diproduksi dengan 2 variasi, yaitu hardtop dan softtop, sementara FJ45V ada yang diproduksi dengan variasi van dan pikap. Varian terakhir khusus diproduksi untuk ekspor.
Pada 1967, permintaan pasar meningkat pesat. FJ45V pun digantikan dengan FJ55V yang memiliki wheelbase 2.700 mm. Di tahun sebelumnya, Land Cruiser secara umum menjadi mobil Toyota yang paling laris di Amerika Serikat. Sementara setahun setelahnya, Land Cruiser mencatatkan penjualan 100 ribu unit di seluruh dunia.
Di tahun 1974, terjadi perubahan cukup penting dalam sejarah Hardtop ini. Sebab, di tahun tersebut Toyota menawarkan mesin diesel 3,0-liter. Mesin baru ini membuat penjualan Land Crusier meningkat tajam di Jepang karena pajak yang lebih rendah dibanding untuk mesin 3,9-liter.
Advertisement