Liputan6.com, Jakarta - Tiga merek teratas, Volkswagen menunjukkan kekurangan chip yang berkelanjutan dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini menyoroti kesulitan industri dalam mengatasi masalah tersebut.
"Meskipun ada tanda-tanda bahwa hambatan pasokan untuk semikonduktor mulai mereda, kami memperkirakan kuartal ketiga yang sangat menantang dari perspektif pasokan," ujar Alexander Seitz, Kepala Keuangan Merek Senama VW, Alexander Seitz, dikutip Reuters.
Baca Juga
Volkswagen mengatakan, pada Kamis pekan lalu, bahwa kehilangan produksi karena krisis yang mulai melanda industri otomotif pada akhir 2020, saat ini mencapai jumlah kendaraan enam digit yang tinggi.
Advertisement
Nemun di sisi lain, Volkswagen masih berhasil mencetak rekor keuntungan untuk paruh pertama 2021. Pencapaian ini dengan memilih Porsche dan Audi, dengan margin tinggi dalam alokasi chip, komponen kunci dalam kendaraan modern.
"Terlepas dari semua kesuksesan ini, kami sangat disarankan untuk menjaga kedua kaki tetap di tanah," kata CFO Porsche Lutz Meschke. "Karena terlepas dari ketidakpastian pandemi virus corona, situasi tegang yang berkelanjutan di pasar semikonduktor dapat terlihat pada kuartal ketiga," tambahnya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Situasi Krisis
Volkswagen, yang telah dilanda kekurangan chip dengan Daimler (DAIGn.DE) , BMW (BMWG.DE) , GM (GM.N) dan Ford (FN) mengatakan telah mengelola situasi dengan cukup baik. Tetapi jenama asal Jerman ini juga menyoroti beberapa dampak pada kuartal ketiga hingga September 2021.
Audi, kontributor laba terbesar Volkswagen, pada hari Jumat mengatakan ada tanda-tanda bahwa bulan-bulan mendatang akan ditandai oleh situasi pasokan yang kritis.
"Audi terus bekerja secara intens untuk tindakan balasan, tetapi mengingat kekurangan yang terus berlanjut, tidak mungkin untuk mengkompensasi secara penuh sepanjang tahun ini untuk produksi yang hilang," katanya.
Advertisement