Liputan6.com, Jakarta - Pandemi virus Corona Covid-19 yang terjadi di Indonesia, memang memengaruhi berbagai lini industri. Tidak terkecuali pasar otomotif, atau penjualan mobil yang juga terkena dampak yang cukup besar sejak tahun lalu.
Namun, seiring berjalannya waktu, pertumbuhan mulai dirasakan oleh pabrikan roda empat Tanah Air, dengan didukung berbagai kebijakan dari pemerintah. Salah satunya, adalah relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bagi pembelian mobil baru penumpang dengan kapasitas mesin di bawah 1.500 cc hingga 2.500 cc.
Lalu, bagaimana dengan penjualan untuk segmen komersial, seperti pikap dan truk?
Advertisement
Salah satu pemainnya, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menegaskan, dengan segala perbaikan ekonomi yang sudah berjalan, tentunya mendorong pertumbuhan penjualan juga. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) semester satu, retail pabrikan yang terkenal dengan rajanya diesel ini, sebesar 11.968 unit.
Pencapaian ini, meningkat 53,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatatkan angka sebanyak 7.818 unit.
"Memang fluktuasi di komersial saat ekonomi agak ngerem ya pasar juga turun. Tapi, akan cepat bangkit lagi saat kegiatan bisnis juga naik kembali," jelas Marketing Division Head PT IAMI, Attias Asril, saat diskusi secara virtual yang diadakan Forum Wartawan Otomotif (Forwot), belum lama ini.
Sementara itu, berbicara kontribusi, terdapat tiga model Isuzu yang masih menjadi andalan selama semester satu 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kontribusi Model
Pertama, ada Isuzu Traga yang pada semester pertama tahun lalu memiliki market share sebesar 27,8 persen. Sedangkan tahun ini menjadi 30,2 persen. Secara volume, tahun ini Traga terjual 5.409 unit pada Januari sampai Juni dan meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu hanya sebesar 2.296 unit.
Model kedua, adalah Isuzu ELF dengan market share periode semester pertama tahun lalu, sebesar 21,9 persen dan tahun ini sebesar 23,2 persen. Secara volume, tahun lalu hanya terjual 4.096 unit dan tahun ini meningkat menjadi 5.370 unit.
Model selanjutnya, ada Isuzu Giga dengan market share sepanjang enam bulan pertama, sebesar 15 persen meningkat tipis dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya 14,8 persen. Secara volume, Isuzu Giga berhasil terjual sebanyak 1.029 unit dan meningkat dibanding periode yang sama hanya 754 unit.
Sementara itu, pertumbuhan yang positif dari Isuzu ini ditopang dengan sektor logistik, general transporter, dan juga kurir yang cukup berperan penting untuk peningkatan pasar komersial secara nasional. Namun, di sisi lain, sektor komoditas juga mulai mengalami perbaikan tahun ini.
"Peningkatan untuk penggunaan di sektor komoditas, seperti kelapa sawit dan sebagainya di area tertentu, juga mendorong terjadinya peningkatan penjualan kami," pungkasnya.
Â
Advertisement