Sukses

Semangat Juang Suzuki Indomobil Motor Mengarungi Tahun 2021

Pandemi Corona Covid-19 yang melanda Indonesia membuat penjualan sektor otomotif terbilang lesu sebelum adanya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dimulai April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Corona Covid-19 yang melanda Indonesia membuat penjualan sektor otomotif terbilang lesu sebelum adanya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang dimulai April 2021. Meskipun penjualan di dalam negeri kurang bergairah pada Januari 2021, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) rupanya mampu membuktikan performa penjualan melalui aktivitas ekspor.

Berdasarkan data Gaikindo, pada awal Januari 2021 PT SIM mencatat pergerakan positif dalam kinerja pengapalan mobilnya yang tumbuh 7% jika dibandingkan dengan Desember 2020.

Selain ekspor CBU New Carry Pick Up yang berkontribusi hingga 35,4%, performa ekspor Suzuki juga didukung pengapalan CKD Karimun Wagon R sebesar 21% dan CBU XL7 sebesar 18,4%.

Memasuki Februari 2021, Peningkatan ekspor CBU (Completely Built Up) industri otomotif naik 51%. Performa tersebut didukung oleh kinerja PT SIM yang mencatatkan peningkatan total ekspor sebesar 108% atau 7.109 unit. Suzuki mengapalkan 4.301 unit CBU atau tumbuh 74% dibanding Januari 2021 dan 2.808 CKD atau tumbuh 196% dibandingkan Januari 2021. 

Peningkatan ekspor Suzuki di bulan Februari dipimpin oleh XL7 sebanyak 1.704 unit CBU dan meningkat 171% jika dibandingkan dengan bulan Januari. Selain XL7, All New Ertiga turut berkontribusi sebanyak 1.203 unit CBU dengan peningkatan 145% dari bulan Januari. Sedangkan untuk CKD, Karimun Wagon R berkontribusi paling besar hingga mencapai 2.400 unit dengan peningkatan sebesar 233% jika dibandingkan dengan bulan Januari 2021.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

Segmentasi Fleet

Selain mencatatkan angka ekspor yang baik, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memiliki prestasi yang memuaskan untuk penjualan segmentasi fleet pada Juli 2021 untuk mobil produksi dalam negeri, seperti Karimun Wagon R, All New Ertiga, dan APV.

“ Di bulan Juli, kenaikan penjualan fleet dipimpin Karimun Wagon R yang meningkat hingga 121% atau 2,2 kali lipat dibandingkan bulan sebelumnya. Penjualan All New Ertiga juga meningkat 73%, dan APV sebesar 19% jika dibandingkan bulan sebelumnya. Ini membuktikan bahwa banyak perusahaan dan instansi pemerintah yang mempercayakan kendaraan operasionalnya kepada Suzuki,” terang Sukma Dewi, Asst. to Sales 4W Dept. Head PT SIS.

Secara keseluruhan, penjualan segmentasi fleet Suzuki di bulan Juli 2021 meningkat sebesar 29% jika dibandingkan dengan bulan Juni 2021. Masih di bulan yang sama, penjualan segmentasi fleet juga berkontribusi cukup tinggi bagi total angka retail sales Suzuki, yaitu sebesar 14,9%.

Kontribusi tersebut berasal dari konsumen segmentasi fleet Suzuki yang pada bulan Juli 2021 didominasi oleh konsumen kategori perusahaan sebesar 76%, konsumen kategori instansi pemerintah 22%, dan sisanya diserap oleh konsumen kategori transportasi umum.

Selain itu, produk-produk Suzuki juga digunakan oleh beragam konsumen fleet lainnya seperti industri perbankan, jasa, farmasi, distribusi dan logistik, FMCG (Fast Moving Consumer Goods), BUMN, dan lainnya.

3 dari 4 halaman

Manfaatkan Relaksasi PPnBM

Kebijakan relaksasi PPnBM dari pemerintah cukup berdampak pada penjualan mobil Suzuki. Suzuki Finance mencatatkan peningkatan penjualan pada bulan Juni 2021 sebesar 19% apabila dibandingkan dengan bulan Mei 2021. Peningkatan tentu dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kebijakan pemerintah, kualitas produk Suzuki, dan promo.

Pada bulan Juli lalu, Suzuki Finance menggaet konsumen yang ingin membeli mobil Suzuki secara kredit. Suzuki Finance memberikan penawaran menarik yang tentunya berlaku di seluruh Indonesia, seperti potongan 2x angsuran untuk kendaraan penumpang yang berlaku untuk tenor 4-5 tahun, dan potongan 2x angsuran untuk kendaraan komersial yang berlaku untuk tenor 3-4 tahun.

4 dari 4 halaman

Infografis Mekanisme Virtual Police Awasi Pengguna Media Sosial