Sukses

Pengguna Mobil Matik Wajib Tahu, Begini Langkah Aman dan Tepat Berkendara

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling dan menjadi bahaya.

Liputan6.com, Jakarta - Mobil dengan transmisi otomatis atau matik sangat digemari saat ini. Pasalnya, kendaraan ini cukup mudah untuk dikendarai, karena hanya tinggal rem dan gas saja tanpa harus ribet mengoperasikan kopling.

Namun, bagi pengguna mobil matik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kebiasaan sebagai driver yang menggunakan kaki kiri ketika menginjak pedal rem. Padahal hal tersebut jelas salah besar lantaran membahayakan pengemudi serta penumpang lainnya dalam melakukan perjalanan.

Melakukan pengereman dengan menggunakan kaki kiri dapat menimbulkan missed feeling dan menjadi bahaya. Selain itu, pengemudi juga dapat secara tidak sengaja menginjak pedal rem dan gas di saat yang bersamaan. Hal ini dapat mempersingkat usia komponen seperti clutch di transmisi otomatis.

“Pada posisi itu kopling dalam kondisi bekerja atau berputar, tetapi daya geraknya ditahan oleh tekanan rem,” papar Samsudin, Aftersales Support - Astra Peugeot.

Pengemudi yang sudah terbiasa menggunakan mobil transmisi manual, kaki kiri mereka sudah terbiasa menginjak tuas pedal kopeling sangat dalam. Namun bila dilakukan hal serupa terhadap pedal rem saat menggunakan mobil matic, dikhawatirkan mobil akan berhenti secara mendadak. Jelas hal ini dapat membahayakan diri sendiri juga orang lain.

Menurut Samsudin, kadar feeling antara kaki kanan dan kiri saat melakukan pengereman dengan mobil matic sangat berbeda. Apalagi saat mengoperasikan mobil manual, kaki kanan lebih aktif buat tekan pedal rem.

Sehingga sebaiknya untuk selalu menggunakan kaki kanan untuk mengoperasikan pedal gas dan pedal rem secara bergantian.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Perawatan

Demikian pula mengenai hal perawatan. Sepintas memang, seolah mobil matic tanpa perawatan. Hampir sebagian besar pengguna mobil matic mengganggap tanpa perawatan dibanding dengan mobil bertransmisi manual.

Mobil bertansmisi otomatis juga butuh melakukan perawatan sistem transmisi. Yaitu perawatan terhadap oli transmisi, oli transmisi jaman sekarang sudah memakai jenis long life, yang artinya memiliki usia pakai yang panjang dan hanya menambah jika terjadi kekurangan yang disebabkan oleh kebocoran.

Namun untuk menjaga agar transmisi kendaraan lebih awet dan performa lebih terjaga, tetap disarankan agar oli transmisi diganti per 40 ribu kilometer karena kondisi lalu lintas dan suhu yang tinggi.

3 dari 3 halaman

Infografis Data Pengguna Facebook Indonesia Bocor