Sukses

Torehan Positif Hyundai di Indonesia dalam Waktu Singkat

Berstatus sebagai pendatang baru, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) cukup agresif dalam menggempur pasar otomotif Tanah Air

Liputan6.com, Jakarta - Berstatus sebagai pendatang baru, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) cukup agresif dalam menggempur pasar otomotif Tanah Air. Sejumlah produk dihadirkan sembari menanti pembangunan pabrik di dalam negeri rampung.  

Makmur, Chief Operating Officer HMID menjelaskan, perkembangan Hyundai sampai saat ini sangat baik, meski baru 1,5 tahun di pasar otomotif Indonesia.

Saat ini Hyundai Indonesia mempunyai enam model kendaraan yang dipasarkan, yakni Hyundai H-1 (MPV), Ioniq Electric (EV), Kona Electric (EV), Santa Fe (SUV), Palisade (SUV), dan yang terbaru Staria (MPV).

Per Juli tahun lalu penjualan ritel Hyundai tercatat 163 unit, tapi per Juli tahun ini penjualannya tumbuh mencapai 1.572 unit.

"Pangsa pasar kami pun bertumbuh dari 0,1 persen kini meningkat sudah menjadi 0,3 persen. Jumlah diler juga bertambah dari 18 outlet kini menjadi 47 dengan target 100 diler pada akhir tahun ini," ujar Makmur di sela acara media test drive Hyundai Staria di Jakarta, kemarin.

Hyundai saat ini belum powerfull di Indonersia, karena pabrik barunya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, belum rampung, tapi segera diresmikan pada Desember tahun ini.

Bila pabrik baru yang berkapasitas produksi 150 ribu unit per tahun ini beroperasi, maka mobil-mobil Hyundai "made in Indonesia" ini segera membanjiri pasar Indonesia.

Salah satu produk yang disiapkan dari pabrik Cikarang itu adalah mobil jenis Low MPV dan SUV dengan kode "SU2ID", serta mobil listrik.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Pabrik Hyundai di Cikarang

Pabrik Hyundai Cikarang merupakan pabrik pertama Hyundai di Indonesia. Pabrik ini dibangun di lahan seluas 77,6 hektare.

Di lahan yang sama Htundai juga akan membangun fasilitas riset dan pengembangan (R&D) Center, pertama di Asia Tenggara (ASEAN).

Di laman resmi Hyundai Indonesia, Hyundai menginvestasikan US$ 1,55 miliar atau setara Rp 22 triliun.

Di tahap pertama, Hyundai fokus pada investasi pabriknya dengan tujuan pasar ekspor setidaknya 50 persen dari total produksi.

Di tahap kedua, Hyundai akan fokus mengembangkan pabrik mobil listrik, pabrik transmisi, pusat penelitian dan pengembangan (R&D center), pusat pelatihan, dan produksi Hyundai Motor.

"Kami bukannya belum powerfull, tapi saat ini kami masih fokus dengan layanan purnajual di Indonesia dan fitur-fitur safety di Indonesia, karena produk Hyundai adalah merek global," pungkas Makmur kepada Merdeka.com.

Hyundai bakal menjadi penantang baru yang kuat di pasar otomotif Indonesia yang didominasi merek otomotif Jepang.

Hyundai asal Korea Selatan menjadi opsi baru yang menawarkan produk menarik lewat desain dan teknologinya yang teruji seperti merek Jepang.

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Infografis 4 Tips Jaga Kesehatan Mental Saat Pandemi Covid-19