Sukses

Kurangi Polusi, di India Bunyi Klakson Disulap Jadi Suara Seruling

Klakson adalah salah satu bentuk komunikasi dengan pengguna jalan lainnya. Jika digunakan berlebihan, tentu akan sangat mengganggu dan menimbulkan polusi.

Liputan6.com, Kerala - Klakson adalah salah satu bentuk komunikasi dengan pengguna jalan lainnya. Jika digunakan berlebihan, tentu akan sangat mengganggu dan menimbulkan polusi.

Menteri Perhubungan India, Nitin Gadkari, rupanya memiliki ide tak biasa untuk mengurangi polusi suara dari klakson. Ia berencana membuat aturan tentang suara klakson mobil yang akan terdengar seperti seruling. Kementerian Perhubungan sedang bekerja keras untuk membuat aturan perubahan suara klakson.

Dikutip dari Cartoq, Kamis 9 September 2021, Gadkari merasa terganggu dengan klakson yang bersahut-sahutan. Dia tinggal di hunian vertikal di Nagpur, India. Setiap pagi, Gadkari terganggu ketika sedang beribadah pagi. Suara klakson terdengar di huniannya yang terletak di lantai 11.

“ Tapi, suara klakson mengganggu keheningan pagi,” kata dia.

 * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Atur Suara Klakson 

Saat itulah, terbersit keinginan untuk mengatur suara klakson. Gadkari ingin suara klakson tak lagi memekakkan telinga. Dia ingin suara klakson seperti instrumen, seperti table, perkusi, biola, bugle, dan seruling.

“ Kami mulai berpikir suara klakson mobil seperti alat musik India,” kata dia.

Suara klakson memang bisa menyebabkan polusi udara, namun tak ada zona tanpa klakson di India. Ditambah lagi, kendaraan-kendaraan tidak mengikuti aturan tentang klakson.

Berdasarkan aturan di sana, suara maksimal klakson mencapai 112 desibel. Kenyataannya, suara klakson kendaraan di sana sangat tinggi.

Bisa Timbulkan Masalah 

Suara klakson menyebabkan polusi udara dan menjadi masalah utama di sebagian besar kota-kota India. Polusi udara ini membuat masalah yang lebih besar juga bagi masyarakat.

Di Kerala, India, polisi kini dipersenjatai dengan alat pengukur suara yang bisa mengukur kebisingan suara. Kalau melebihi ketentuan, polisi akan menilang kendaraan itu. Sayangnya ada wilayah-wilayah lain di India yang tidak menerapkan aturan itu.

Penggunaan klakson dan mendengarkan suaranya yang kencang secara berkesinambungan bisa membahayakan gendang telinga. Bahkan, bisa membuat orang menjadi tuli.

Belum lagi suara klakson bisa membuat stres dan terkena serangan panik. Sekadar informasi, suara klakson yang nyaring digunakan di lokomotif kereta untuk memberi tahu pengguna jalan lainnya. Plus, kendaraan ekspedisi yang menggunakan suara klakson dengan nyaring untuk memberi tahu bahwa mereka tersesat. 

Sumber: Dream.co.id

3 dari 3 halaman

Infografis Mengenal 8 Fungsi Keluarga