Liputan6.com, Jakarta - Kerap kali pemilik kendaraan bermotor masih merasa belum puas akan performa yang dihasilkan. Mereka, biasanya terpikirkan cara yang singkat untuk mendongkrak tenaga dengan melakukan bored up.
Rupanya hal tersebut tidak selamanya dipakai oleh beberapa tuner motor, salah satunya adalah Richard Riesmala, dari A2 Speed Jakarta.
Baca Juga
Pria yang biasanya dipanggil Om oleh konsumennya, menjelaskan bahwa untuk mengejar akselerasi pada sepeda motor, tidak selamanya dengan meningkatkan isi silinder ruang mesin. Namun, ada langkah lain yang bisa dilakukan oleh pemilik motor tersebut.
Advertisement
"Kalau dari saya, biasanya tidak ada penggantian part. Tapi yang saya lakukan adalah menaikkan kompresi dan mengatur ulang beberapa komponen di mesin," buka Richard kepada Liputan6.com.
Ia menjelaskan, hal yang dilakukan adalah dengan menaikkan kompresi dan melakukan porting polish. Menurutnya, dengan dua cara itu akselerasi motor bisa lebih baik dari kondisi sebelumnya.
"Naikin kompresi itu bisa dari ngebubut head cylinder, dan mengatur ulang semuanya. Kalau porting polish kan semua lubang dibersihin terus dicek lagi sudah maksimal apa belum? Jadi dua itu saja yang biasa saya lakukan," beber Richard.
Jika bicara hasilnya, menurut ayah dua orang anak ini akan terasa lebih enteng tarikan motor. Bahkan, torsi yang dihasilkan dari ruang mesin juga akan lebih melimpah.
"Akselerasi pasti lebih cepat. Kalau biasanya untuk menuju 100 kpj butuh lima menit, dengan metode tadi bisa dipangkas menjadi tiga menit sudah bisa 100 kpj. Torsi di putaran bawah sampai atas juga melimpah karena sudah di-porting polish," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tidak Ada Perubahan Pada Konsumsi Bahan Bakar
Untuk biaya yang diperlukan, menurut pria yang sudah 15 tahun membuka workshop di Kawasan Joglo, Jakarta Barat, berkisar mulai dari Rp 1 Jutaan. Dana tersebut menurutnya sudah menjadi paket hemat bagi konsumen yang ingin meningkatkan akselerasi motor mereka.
Meski sudah dilakukan peningkatan pada sektor mesin, untuk konsumsi bahan bakar juga tidak begitu besar pengaruhnya. Menurutnya masih mirip dengan kondisi sebelumnya.
"Untuk konsumsi bahan bakar sama saja. Karena kan kita tidak mengatur ulang ECU. Jadi, di ECU itu sudah ada memorinya berapa besar bahan bakar yang dibutuhkan untuk motor itu," tandasnya.
Advertisement