Kawasaki Siapkan Motor Baru dengan Teknologi Hybrid

Model motor listrik Kawasaki (Autocar India)

Liputan6.com, Jakarta - Kawasaki Motor terus melakukan terobosan baru untuk menghadirkan produk teranyarnya. Kini, mereka kedapatan sudah mematenkan nama untuk model baru tersebut.

Dilansir motorradonline, Minggu (19/9/2021), pabrikan sepeda motor asal Jepang ini, kedapatan mematenkan nama Kawasaki E-Boost. Model ini ditengarai akan mengusung teknologi gabungan antara mesin konvensional dan sistem hybrid di dalamnya.

Meski ada kabar bahwa Kawasaki belum mau bermain secara penuh di segmen elektrifikasi, petunjuknya adalah mereka akan memilih segmen hybrid di mana penggunaan mesin konvensional masih menjadi sumber dayanya.

Dalam paten tersebut, Kawasaki, menunjukan sebuah sepeda motor dengan pembakaran konvensional yang juga dilengkapi dengan motor listrik yang terintegrasi dengan transmisi.

Salah satu hal yang membuatnya tampak berbeda adalah baik mesin pembakaran maupun motor listrik dapat dipasang atau dipisahkan dari drive train menggunakan koplingnya sendiri.

Menurut beberapa informasi, penggunaan nama boost pada model terbaru Kawasaki ini merupakan tenaga yang dihasilkan dari motor listrik yang nantinya akan mengisi daya dari mesin pembakaran.

Kawasaki Ninja 250

2 dari 3 halaman

Dibekali dengan Empat Mode Berkendara

Motor ini memiliki empat mode berkendara yang bisa disesuaikan dengan pilihan pengendaranya

Meski beberapa informasi belum tersaji secara lengkap, namun, Kawasaki E-Boost akan memiliki empat mode berkendara. Keempat mode tersebut adalah pembakaran murni, hybrid, electric, dan all power.

Pada mode pembakaran murni, mesin konvensional masih menjadi yang diandalkan untuk menghasilkan tenaganya. Sementara pada mode hybrid, percampuran atara motor listrik dan mesin konvensional akan saling mengisi. Sedangkan mode electric, tenaga yang dihasilkan melalui tenaga motor listrik di mana mesin pembakaran dan komoresor tidak bekerja.

Mode terakhirnya adalah semua sumber daya akan memberikan tenaga yang maksimum melalui mesin konvensional dan motor listrik tidak akan mengisi daya pada perangkat penyimpanan energi saat motor ini bergerak.

3 dari 3 halaman