Sukses

4 Cara Jitu Menjaga Traksi pada Ban Sepeda Motor Kesayangan

Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di Indonesia. Sayangnya, sepeda motor juga sering terlibat kecelakaan di jalan raya.

Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor merupakan alat transportasi yang banyak digunakan di Indonesia. Sayangnya, sepeda motor juga sering terlibat kecelakaan di jalan raya.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini sepeda motor telah menjadi alat transportasi yang banyak digunakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, faktor keselamatan berkendara menjadi hal penting yang perlu dicermati secara seksama demi menekan resiko kecelakaan berlalu lintas," buka Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Banyak faktor yang menjadi penyebab motor banyak mengalami kecelakaan. Misalnya cara berkendara yang tidak menjaga traksi roda ke permukaan jalan. Padahal ini sangat penting mengingat jika roda kehilangan traksi, ban motor bisa selip sehingga sulit untuk dikendalikan. Akibatnya, potensi kecelakaan sangat besar terjadi.

Terkait dengan kecelakaan sepeda motor akibat ban kehilangan traksi, Yamaha memberikan beberapa tips. Berikut tips terkait hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga traksi roda tetap optimal selama berkendara: 

1. Cek kondisi dan tekanan angin ban

Kehilangan traksi bisa disebabkan kondisi ban yang jelek. Karena ketika karet ban sudah aus, maka daya cengkramnya ke aspal berkurang. Ban yang sudah tidak layak pakai sehingga harus diganti biasanya memiliki ciri alur kembang yang menipis, tapak ban sejajar dengan Tread Wear Indicators (TWI) dan tidak nyaman saat dikendarai.

Tekanan angin pada ban juga memiliki faktor penting dalam menjaga daya cengkraman ke jalan. Tekanan angin ban yang terlalu keras membuat ban lebih membal sehingga traksinya rendah.

Sebaliknya, jika tekanan angin kurang, memang cengkeraman ke aspal lebih kuat, namun tarikan motor menjadi berat dan berimbas pada performa dan konsumsi bahan bakar. Maka dari itu, pastikan saat mengisi angin ban, ukurannya mengikuti tekanan yang disarankan oleh pabrikan.

Hindari penggunaan ban atau pelek yang lebih kecil dari standar motor. Ukuran yang lebih kecil, apalagi ban cacing berisiko besar kehilangan traksi. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

2. Memilih rute yang dilalui

Jangan lupa untuk mengenali dan memilih rute. Terkadang kondisi jalan menyebabkan traksi ban berkurang. Karena itu pilihlah rute dengan kondisi jalan yang baik dan tidak berbahaya.

Hindarai jalanan yang berpasir, berbatu, berlumpur dan banyak didominasi tanah atau genangan air. Karena kondisi medan seperti itu beresiko membuat ban selip atau kehilangan traksi.

3. Berkendara konstan

Teknik dan gaya berkendara juga sangat berpengaruh besar. Semakin agresif gaya berkendara, dengan cara memuntir tuas gas secara penuh secara tidak konstan dan sering melakukan rem mendadak atau hard braking, maka besar kemungkinan ban motor kehilangan traksi terutama di jalan yang licin. Karena itu, biasakan berkendara secara halus dan konstan karena jauh lebih baik.

4. Manfaatkan fitur sepeda motor

Khusus motor Yamaha, pengendara dapat memanfaatkan fitur keselamatan yang tersedia. Misalnya pada All New NMax, terdapat fitur Dual Channel ABS dan Traction Control System (TCS). Kehadiran kedua fitur ini tentu dapat dimanfaatkan oleh Bikers dalam menjaga traksi roda ban ke aspal.

Fitur Dual Channel ABS misalnya, mampu mencegah roda ban depan dan belakang terkunci saat pengendara melakukan pengereman secara mendadak atau hard braking.

Sementara itu untuk TCS, fitur satu ini berperan menjaga ban agar tidak kehilangan traksi saat berakselerasi dipermukaan jalan yang licin ataupun berpasir.

"Pada All New NMAX 155 Connected ABS, TCS dapat disetel aktif dan non-aktif melalui tombol switch bar dengan menu pilihan yang tertera di speedometer," tutup Anton.

Sumber: Otosia.com

3 dari 3 halaman

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19