Liputan6.com, Jakarta - Melakukan perawatan mobil secara berkala menjadi sebuah keharusan bagi para pemilik kendaraan. Dengan melakukan hal tersebut, kondisi roda empat kesayangan tentu saja akan tetap prima dan performanya terjaga, meskipun sudah digunakan dalam jangka waktu bertahun-tahun.
Saat ini, mobil yang beredar di Indonesia setidaknya ada dua jenis, yaitu dengan transmisi manual dan otomatis. Lalu, apakah ada perbedaan keduanya dari segi perawatan?
Menurut Rifat Sungkar selaku Brand Ambasador Mitsubishi Indonesia, bicara terkait penggantian oli transmisi, keduanya baik manual maupun otomatis tentu saja ada perbedaan masing-masing.
Advertisement
"Untuk mobil manual, harus ganti oli transmisi semuanya. Bedanya, jika oli transmisi matik, ada oli girbox dan oli cadangan. Jadi, untuk penggantian mobil matik, butuh dua atau tiga kali flushing," jelasnya saat konferensi pers secara virtual terkait aftersales PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia, Rabu (29/9/2021).
Sementara itu, jika berbicara kopling untuk mobil manual, tidak bisa dipastikan kapan habisnya.
Rekomendasinya, memang setelah habis pastinya. Tapi, hal itu tidak bisa diketahui dengan pasti, karena berhubungan dengan kebiasaan berkendara sang pemilik.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pengalaman Rifat
"Pengalaman saya (dengan kebiasaan berkendara Rifat) di 50 ribu km, sudah waktunya peremajaan. Tapi, ingat juga, mobil manual yang sering membawa beban banyak dan banyak melewati tanjakan, variabelnya berbeda, kembali ke kebiasaan mengemudi," tegasnya.
Sementara itu, untuk mobil transmisi ada konverter. Jadi, pembokaran besar, ada di 100 ribu km karena memang ada sistem hidrolik yang bekerja.
"Jadi, untuk pemeliharannya, ya oli cadangan itu, dengan lebih ke literan kecil kemudian baru yang literan besar," pungkasnya.
Advertisement