Liputan6.com, Shanghai - Langkah Tesla dalam tren elektrifikasi tidak hanya dengan cara menampilkan model-model mobil listrik terbaru. Tetapi, perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk ini juga turut menyediakan stasiun pengecasan mobil listrik sebagai sarana penunjang dan kepuasan kepada konsumen.
Salah satunya adalah dengan menghadirkan layanan stasiun pengecasan supercharger V3 sebanyak 100 titik di Shanghai, Cina. Hal ini sukses dicapai pada 29 September 2021 lalu, dan menjadikan Tesla sebagai perusahaan mobil listrik pertama yang memiliki stasiun terbanyak di dataran Cina.
Baca Juga
Melansir Gasgoo Autonews, April 2014 menjadi tonggak awal bagi Tesla dalam mengoperasikan stasiun Supercharger V3 pertama di Shanghai.
Advertisement
Beberapa bulan kemudian atau tepatnya Desember 2019, Tesla, akhirnya mengumumkan bahwa stasiun Supercharger V3 yang ada di Shanghai sudah resmi beroperasi.
Hingga saat ini, Tesla, sudah mencakup 16 distrik Shanghai dan siap digunakan oleh semua konsumen Tesla di Cina.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Stasiun Supercharger Bisa Menambah Daya Tempuh pada mobil Tesla Model 3
Menurut klaim dari pabrikan mobil listrik asal Amerika Serikat, Tesla Model 3 yang dicas melalui Supercharger V3 juga dapat menambah jangkauan hingga 250 kilometer. Bahkan, untuk pengisian dayanya pun terbilang cepat karena hanya membutuhkan waktu 15 menit.
Selain di Shanghai, Tesla, juga membuka sebanyak 6 titik stasiun supercharger di Beijing pada akhir Agustus 2021 lalu. Dengan begitu, total stasiun supercharger yang dimiliki Tesla di Cina sudah hampir menyentuh angka 800 titik.
Tesla tidak berhenti sampai di situ, pasalnya untuk wilayah sepanjang Jalur Sutera, Jalah Raya Sichuan - Tibet, dan rute domestik jarak jauh antar provinsi juga sudah menghadirkan stasiun Supercharger di beberapa titik sehingga konsumen tidak perlu khawatir mobilnya kehabisan daya listrik.
Advertisement