Liputan6.com, Jakarta - Honda Motor Co., Ltd baru-baru ini memperkenalkan Honda Sensing 360.  Ini merupakan pengembangan teknologi Honda Sensing yang sudah dikenal sejak 2014 silam.
Fitur keselamatan ini menjadi omnidirectional untuk membantu pengemudi melihat beberapa sisi titik buta di sekitar kendaraan, yang berdampak pada berkurangnya resiko tabrakan.
Honda langsung menyasar penggunaan teknologi baru ini pada semua produk yang dijual di China tahun depan. Penggunaannya akan diperluas pada 2030 di semua model di berbagai pasar utama Honda, bisa jadi ke Indonesia.
Advertisement
Lantas apa bedanya dengan Honda Sensing terdahulu? Honda Sensing 360 memiliki fitur jangkauan yang lebih luas, tidak hanya depan dan belakang tapi hingga 360 derajat.
Ini berkat kehadiran lima unit radar di setiap sudut kendaraan. Harapannya ini akan memperluas penerapannya ke berbagai situasi berkendara dimanapun produk mobil Honda tersebut digunakan.
Beberapa fitur utama Honda Sensing 360 antara lain:
1. Advancement of Collision Mitigation Braking System (CMBS)
Sebagai sistem lanjutan dari CMBS pada Honda SENSING, CMBS untuk Honda SENSING 360 memiliki jangkauan deteksi yang lebih luas yang diperluas dari depan kendaraan hingga mencakup semua arah di sekitar kendaraan.
Hal ini memungkinkan sistem untuk membantu pengemudi dalam menghindari dan mengurangi tabrakan dari segala arah.
2. Front Cross Traffic Warning
Pada sistem ini, saat kendaraan melaju dengan kecepatan rendah atau pun dalam keadaan berhenti di persimpangan jalan, sistem akan memberikan informasi kepada pengemudi mengenai kendaraan yang mendekati persimpangan dari sisi samping dan depan.
Ketika terdeteksi adanya risiko tabrakan dengan kendaraan terdekat, sistem akan memberikan peringatan audio dan peringatan visual pada cluster meter untuk memperingatkan pengemudi dan tindakan pencegahan tabrakan yang cepat.
3. Lane Change Collision Mitigation
Fitur pembaruan lain adalah Lane Change Collision Mitigation. Saat kendaraan berpindah jalur, sistem akan membantu menghindari tabrakan dengan kendaraan yang mendekat dari belakang.
Ketika sistem mengenali risiko tabrakan dengan kendaraan yang mendekat dari sisi blind spot di belakang kendaraan, sistem akan memberikan peringatan audio dan peringatan visual pada cluster meter untuk memperingatkan pengemudi dan mengarahkan roda kemudi untuk menghindari tabrakan.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Fitur Baru Lainnya
4. Active Lane Change Assist
Masih ada fitur Active Lane Change Assist. Saat pengemudi berkendara dengan mengaktifkan Adaptive Cruise Control (ACC) dan Low-Speed Follow dan Lane Keeping Assist System (LKAS) pada kondisi jalan tol yang padat dan pengemudi menyalakan lampu sein, sistem akan membantu kemudi untuk melakukan perubahan jalur.
5. Cornering Speed Assist
Terakhir ada fitur Cornering Speed Assist. Saat menikung di jalan bebas hambatan dengan sistem ACC aktif, sistem akan menyesuaikan kecepatan kendaraan yang sesuai. Menggunakan kamera depan, sistem mendeteksi kelengkungan jalur sebelum mencapai tikungan dan membantu pengemudi melewati tikungan dengan baik.
Berharap saja Indonesia dapat segera merasakan kehadiran fitur ini dalam kurun waktu dua atau tiga tahun mendatang. Fitur Honda Sensing saat ini sudah hadir pada model-model CR-V, Odyssey, Accord dan terbaru BR-V.
Penerapan fitur keselamatan ini juga akan diperluas pada beberapa model lainnya. Sentuhan fitur canggih ini membuat fitur keselamatan berkendara yang dulu hanya bisa dirasakan pada model teratas, kini merakyat pada model bawahnya.
Selain Honda Sensing 360, Honda juga memperkenalkan gagasan mengenai Honda Sensing Elite. Ini adalah konsep masa depan fitur keselamatan yang hadir dengan kemampuan semi otonom.
Salah satunya adalah sistem mengambil alih kemudi saat di kemacetan. Mudah-mudahan saja di masa depan, teknologi ini dapat segera dirasakan di Indonesia yang dikenal dengan kepadatan jalannya.
Sumber: Oto.com
Advertisement