Liputan6.com, Jakarta - Mobil listrik dianggap sebagai kendaraan masa depan yang ramah lingkungan dan hemat energi. Tidak heran jika pabrikan mobil mulai memamerkan kendaraan listrik andalannya, salah satunya Honda seperti yang diulas dalam artikel "Honda HR-V Listrik Meluncur 2022 Mendatang, Diklaim Sanggup Menempuh 500 Km".
Selain itu, dia berita menarik lainnya adalah "Dukung Penjualan Kendaraan, Lembaga Pembiayaan Ini Tawarkan Pinjaman Tunai" dan "Permintaan Logistik Meningkat, Isuzu Manfaatkan Momentum Hadirkan Traga Blind Van". Berikut rangkumannya.
1. Honda HR-V Listrik Meluncur 2022 Mendatang, Diklaim Sanggup Menempuh 500 Km
Advertisement
Dalam sebuah konferensi pers virtual, Honda mengumumkan tiga mobil konsep listrik, yaitu coupe dua pintu, GT empat pintu, dan SUV.
Dilansir Gaadiwaadi, Rabu (20/10/2021), sebenarnya versi produksi dari ketiga mobil tadi masih lama, tapi pada tahun 2022 Honda akan meluncurkan dua mobil listrik yang dijuluki e:NS1 dan e:NP1. Kedua mobil ini akan diproduksi dan dijual di China.
Baca selengkapnya di sini.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
2. Dukung Penjualan Kendaraan, Lembaga Pembiayaan Ini Tawarkan Pinjaman Tunai
Penjualan kendaraan, baik motor maupun mobil mengalami penyusutan yang cukup signifikan selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, pertumbuhan mulai membaik tahun ini, dengan berbagai dukungan dari pemerintah, seperti penerapan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen.
Diketahui lebih lanjut, penjualan kendaraan saat ini memang banyak didominasi dengan sistem kredit. Masyarakat bisa mendapatkan roda empat atau roda dua impian, hanya dengan modal sedikit, atau membayarkan sejumlah down payment (DP) dan melakukan cicilan per bulan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan.
Baca selengkapnya di sini.
Advertisement
3. Permintaan Logistik Meningkat, Isuzu Manfaatkan Momentum Hadirkan Traga Blind Van
Sejak pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, sedikit banyak mengubah kebiasaan masyarakat dalam berkegiatan. Salah satunya, kebiasaan belanja masyarakat, yang kini mulai beralih memanfaatkan teknologi dengan melakukan transaksi secara online. Seiring dengan kondisi tersebut, sektor logistik atau jasa pengiriman barang juga meningkat tajam, khususnya industri retail.
Kecepatan pengiriman menjadi salah satu poin penting bagi para pelanggan dalam memilih jasa pengiriman, oleh karena itu sebagai pengusaha jasa pengiriman barang tentu memperhatikan kecepatan pelayanannya.
Baca selengkapnya di sini.
Infografis Awas Kecolongan 10 Titik Lengah Rawan Covid-19
Advertisement